Penggemar K-Pop dan Pengguna TikTok Sabotase Kampanye Donald Trump di Tulsa

22 Juni 2020, 07:35 WIB
PENGGEMAR K-Pop dan Tiktokers Berkolaborasi Gagalkan Pertemuan Masa Donald Trump di Tulsa.* //KOREABOO

PR CIREBON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump beberapa waktu ini mengadakan rally atau pertemuan massa terkait kampanye di beberapa kota. Pertemuan massa yang dilakukan Trump tersebut meningkatkan kekhawatiran akan melonjaknya kasus virus Corona di Amerika Serikat.

Namun, hal mengejutkan terjadi ketika Trump menggelar pertemuan massa di Tulsa, Oklahoma. Kerumunan yang hadir jauh lebih kecil dari yang diharapkannya.

Berkurangnya kerumunan massa tersebut ternyata berkat kolaborasi penggemar K-Pop dan TikTokers (pengguna TikTok).

Baca Juga: Diserang dengan Senjata Tajam, Anggota Polres Karanganyar Jadi Korban Pembacokan Orang Tak Dikenal

Donald Trump mengadakan rapat umum di Tulsa pada 20 Juni, dan menurut pejabat kampanyenya, lebih dari 1 juta orang mendaftarkan kehadiran mereka di rapat umum, dengan pejabat setempat menyatakan bahwa 100.000 pendaftar akan hadir secara fisik di rapat umum tersebut. 

Donald Trump sendiri juga mengakui tingginya volume permintaan tiket untuk reli-nya di Twitter.

"Hampir Satu Juta orang meminta tiket untuk Rapat Malam Malam di Tulsa, Oklahoma!" tulis Trump dalam Twitter resmi miliknya pada 15 Juni 2020.

 Baca Juga: Raih 2 Rekor MURI dari Siaran Langsung 30 Jam Tanpa Henti, Raffi Ahmad: Bikin Rekor Lagi, Ada Ide?

Namun, belakangan terungkap bahwa mayoritas tiket yang dipesan dilakukan oleh ti besar penggemar K-Pop dan TikTokers dari seluruh dunia, menyebabkan Trump percaya bahwa banyak orang yang ingin mendengarkannya.

Kenyataannya, penonton di stadion hanya dipenuhi sekira 50 persen dan area di luar venue hampir kosong.

"Presiden Trump tidak akan lagi memberikan alamat yang direncanakan kepada kerumunan yang meluap di luar BOK Center di reli Tulsanya, kata sumber kampanye Trump @ABC News," tulis akun Twitter Will Steakin @wsteaks yang merupakan reporter ABC News.

 Baca Juga: Ulang Tahun Presiden ke-59, Novel Baswedan Doakan Jokowi Berpihak pada Hukum yang Peduli Kemanusiaan

Situasi ini ramai di Twitter. Beberapa orang yang turut hadir dalam acara tersebut mengunggah foto dan video keadaan di stadion yang hampir kosong karena rendahnya orang-orang yang hadir.

"Bagaimana itu berhasil untukmu? #TrumpCoronaFest2020," tulis akun Twitter @girlpower1999, seraya mengunggah sebuah foto keadaan di dalam stadion.

 Baca Juga: Tiongkok Kian Berani Akui Lembah Galwan, Perdana Menteri India: Tak Berhak Satu Inchi Pun Tanah Kami

Sementara itu beberapa politisi dan tokoh terkemuka AS, terutama anggota Dewan Perwakilan New York Alexandria Ocasio-Cortez, memuji kinerja komunitas K-Pop dan TikTokers yang menipu Donald Trump.

"Komunitas K-Pop, kami melihat dan menghargai kontribusi kalian dalam perjuangan untuk keadilan," tulis Ocasio-Cortez dalam aku Twitter miliknya @AOC pada 21 Juni 2020.

"Sebenarnya, anda baru saja di-GUNCANG oleh para remaja di TikTok yang membanjiri kampanye Trump dengan pemesanan tiket palsu dan menipu Anda agar mempercayai sejuta orang menginginkan rapat terbuka supremasi putih Anda cukup untuk mengemas arena selama COVID. Berteriak ke Zoomer. Anda semua membuat saya sangat bangga," tulis Ocasio Cortez.

 Baca Juga: Terungkap! Pria Misterius yang Maksa Masuk ke Markas Mako Brimob Ternyata Mengalami Gangguan Jiwa

"Berteriak sekali lagi untuk semua remaja TikTok dan penggemar K-Pop yang memukul Trump di tempat yang paling menyakitkan baginya malam ini. Kalian semua legenda adalah legenda," tulis seorang jurnalis The New York Times Molly Knight dalam akun Twitternya @molly_knights.

Twitter ramai dengan ungkapan terimakasih dan bangga kepada penggemar TikTok dan K-Pop karena telah menghentikan kampanye Trump di Tulsa. Beberapa di antaranya bahkan meminta rekomendasi lagu K-Pop untuk didengarkan.

Sementara itu, sumber-sumber menyatakan Donald Trump sedang mencari tahu apa yang terjadi, apa yang menyebabkan jumlah orang yang diharapkannya secara drastis lebih rendah daripada yang diproyeksikan.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Koreaboo Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler