Kerahkan Batalion Infantri sampai Jet Tempur, Perbatasan India-Tiongkok Semakin Memanas

5 Juni 2020, 15:05 WIB
PERDANA Menteri India Narendra Modi berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada KTT Organisasi Kerjasama Shanghai ke-18 di Qingdao, Cina, 9 Juni 2018.* //Handout Biro Informasi India/REUTERS

PR CIREBON - Situasi di perbatasan wilayah Tiongkok dan India masih memanas. Ketegangan terbaru ini semakin mendorong kedua negara untuk meningkatkan keamanan dengan mengerahkan pasukan keamanan yang dimiliki masing-masing negara.

Belum ada konfirmasi resmi tentang jumlah pasukan yang telah dikerahkan oleh masing-masing negara. Namun, sebuah laporan menunjukkan bahwa Pasukan Pembebasan Rakyat (People's Liberation Army/PLA) telah mengirim beberapa sistem senjata canggih dan jet tempur yang disiagakan untuk operasi di daerah dataran tinggi di dataran tinggi Tibet.

Tentara India juga telah memindahkan beberapa batalion dari divisi infantri yang biasanya bermarkas di kota Ladakh, Leh, dekat perbatasan, ke 'daerah siaga operasional' di sepanjang perbatasan.

Baca Juga: Artis Idola K-pop Diledek karena Nama Panggungnya Babi, Ancam Perkarakan Jika Cemoohan Berlanjut

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari South China Morning Post, ahli militer yang berbasis di Hong Kong Liang Guoliang mengatakan Beijing telah mengerahkan setidaknya sembilan brigade senjata gabungan - dengan spesialisasi termasuk infanteri gunung, artileri, pertahanan udara, penerbangan, kimia dan nuklir, dan perang elektronik - ke Wilayah Militer Tibet, sebuah distrik PLA yang didedikasikan untuk perbatasan sengketa  Tiongkok-India.

Ketegangan antara kedua belah pihak semakin memanas di perbatasan selama sebulan terakhir.

Pasukan dari kedua negara sempat terlibat dalam pertempuran adu tinju dan saling melempar batu di lembah Sungai Galwan antara Ladakh di Kashmir yang dikelola India dan Aksai Chin yang dikelola Tiongkok.

Baca Juga: Beredar Foto Mayat Korban Covid-19 Bergelimpangan di Pakistan, Berikut Faktanya

Konflik perbatasan antara Tiongkok dan India sudah memanas pada 2017, ketika pasukan India dan PLA melakukan konfrontasi paling serius mengenai pembangunan jalan di Doklam, Tiongkok.

Pembangunan jalan tersebut terletak dekat daerah perbatasan tiga persimpangan yang dikenal sebagai Donglang atau Donglang Caochang di Tiongkok, wilayah yang diklaim oleh Tiongkok dan Bhutan oleh India.

Sementara itu, Global Times memberitakan, sejak Doklam berselisih, PLA telah memperluas arsenalnya, mengirimkan senjata seperti tank Tipe 15, helikopter Z-20, pesawat serang GJ-2, dan howitzer canggih yang dipasang kendaraan canggih ke dataran tinggi Tibet.

Baca Juga: Serial Animasi The Simpsons Dikabarkan Sudah Memprediksi Kematian George Floyd, Simak Faktanya

Sementara itu, laporan Times of India melaporkan bahwa militer India dan Tiongkok akan menggelar perundingan tingkat tinggi pada 6 Juni 2020 yang melibatkan letnan jenderal kedua belah pihak.

Perundingan ini bertujuan untuk membahas proposal spesifik demi meredakan ketegangan di wilayah-wilayah yang sensitif di timur Ladakh.

Menurut sumber lain dari Times of India, pejabat militer yang akan mewakili India adalah Letnan Jenderal Harinder Singh. Perundingan dijadwalkan akan digelar di titik temu perbatasan.

Baca Juga: Hong Kong Loloskan RUU Lagu Kebangsaan Tiongkok di Tengah Protes Anggota Parlemen Demokrasi

Pihak India diprediksi akan mempresentasikan proposal spesifik untuk meredakan ketegangan di Pangong Tso, Galwan Valley dan Demchok.

Ini merupakan tiga area di timur Ladakh di mana kedua belah pihak memiliki hubungan pahit dalam sebulan terakhir karena perselisihan di perbatasan kedua negara.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: South China Morning Post

Tags

Terkini

Terpopuler