PIKIRAN RAKYAT - Virus corona membuat sejumlah restoran, toko dan fasilitas umum terpaksa ditutup untuk sementara waktu, guna memutus rantai penyebaran.
Namun, kondisi ini sepertinya tidak dipahami semua pelanggan resto, beberapa di antaranya kesal ketika hendak diingatkan untuk tak makan ditempat.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs CNN Amerika Serikat, seorang wanita ditangkap setelah menembak pegawai restoran cepat saji, McDonadl's di Kota Oklahoma pada Rabu, 6 Mei 2020.
Baca Juga: Warga Banyumas Terus Kembalikan BLT Di Tengah Pandemi, Ganjar Pranowo: Selalu Ada yang Baik
Pihak kepolisian negara bagian AS menjelaskan bahwa Gloricia Woody pelaku penembakan telah memasuki restoran malam itu, meskipun ruang makan ditutup karena pembatasan virus corona.
Perkelahian bermula, ketika karyawan meminta Gloricia Woody untuk pergi dari resto karena tidak diperbolehkan makan di tempat, sontak ia menolak dan memaksa masuk restoran sambil menodongkan sebuah pistol.
Kesal karena terus-terusan dipaksa keluar, Woody akhirnya menembakan peluru tiga kali putaran di lengannya, tak cukup sampai disitu, bahkan ia memukul pecahan peluru ke karyawan lain, sehingga ia mengalami cedera kepala yang cukup serius.
Baca Juga: Cegah Kerumunan saat PSBB, Petugas Berlakukan Buka Tutup Jalan Tuparev Cirebon
Dari perkelahian yang melibatkan empat pegawai dan satu pelanggan itu, tiga pegawai di antaranya dibawa ke rumah sakit, karena mengalami cedera yang cukup parah.
Perempuan berusia 23 tahun itu, ditangkap polisi pada Rabu, 6 Maret 2020 malam dengan surat penangkapan tuduhan penyerangan penggunaan senjata ilegal yang mematikan.
Terkait tindak lanjut kasus persidangan, belum diketahui kapan dijadwalkan, sebab wartawan CNN tidak berhasil menemui pengacara Gloricia Woody.
Baca Juga: Tunggu Buah Hati Selama 3 Tahun, Marthy Terpaksa Saksikan Persalinan Istri Lewat Zoom akibat Corona
Sebelumnya, pihak kepolisian menyebut dari insiden tersebut ada dua tersangka, namun belum diketahui lebih lanjut, siapa salah satunya. Kepolisan setempat menganulir pernyataan itu dan berbicara tengah lakukan.
Insiden itu adalah salah satu dari sejumlah yang dilaporkan di seluruh negeri terkait dengan pembatasan yang diberlakukan untuk memerangi penyebaran virus.
Tragedi nahas juga pernah menimpa daerah Michigan, seorang penjaga keamanan toko Family Dollar ditembak setelah memberi tahu seorang pelanggan untuk memakai masker wajah.
Baca Juga: Pakar Kejiwaan UGM: Wanita Rentan Stres Saat Pandemi Covid-19, Simak Penjelasannya
Kembali di Michigan, seorang pria menyeka hidungnya pada kemeja pekerja Tree Tree setelah karyawan mengatakan kepadanya bahwa dia perlu memakai masker.***