Sempat Didesak, Tiongkok Tutup Lagi Fasilitas Publik Karena Khawatir Gelombang 2 Covid-19

28 April 2020, 15:25 WIB
PULUHAN ribu siswa kembali bersekolah usai Tiongkok pulih dari Corona /*AFP / GREG BAKER

PIKIRAN RAKYAT - Tiongkok telah memberlakukan kembali tindakan Lockdown pada fasilitas publik seperti tempat olahraga dan kolam renang.

Hal itu dikarenakan kekhawatiran akan adanya gelombang kedua virus corona di negara tersbut yang memuncak.

Kolam renang dan pusat kebugaran diperintahkan untuk tutup kembali setelah dibuka hanya beberapa minggu sejak Tiongkok melonggarkan pembatasannya karena COVID-19 .

Kekhawatiran Pemerintah Tiongkok atas lonjakan kasus impor telah menyebabkan mereka memberlakukan karantina 14 hari di hotel yang ditunjuk bagi siapa pun yang tiba di Beijing.

Baca Juga: Dipercaya Obati Corona, Ratusan Orang Iran Tewas dan Alami Kebutaan usai Minum Metanol

Industri kebugaran telah terpukul di Tiongkok, dengan 6.969 bisnis di bidang itu membubarkan atau menunda operasi pada kuartal pertama tahun ini, menurut perusahaan analisis data China Qichacha.

Tempat tersebut semakin terpukul dengan harga sewa yang tinggi karena ruang lantai yang besar yang dibutuhkan oleh warganya.

Selama Lockdown. tempat tersebut juga menggencarkan persaingan dalam lonjakan aplikasi kebugaran rumah secara online.

Ankit Nayal, direktur B Active 24 Hour Fitness yang berbasis di Beijing, menegaskan bantuan dari pemerintah akan terbukti kritis dalam beberapa minggu ke depan untuk menghindari penutupan bisnis lebih lanjut.

Baca Juga: Sebuah Keluarga Bangun Masjid dalam Rumah, Akibat Tak Bisa Ibadah di Luar Karena Covid- 19

“Sangat sulit bagi kami karena kami adalah penyedia offline. Kami masih menyelidiki opsi pendapatan online. Pemerintah telah sangat membantu dalam membuat kebijakan menuju sewa." ujar Nayal.

Meski begitu, Tiongkok sekarang sudah membuka ekmbali sekolahnya. Sekitar 50.000 siswa sekolah menengah di Beijing memulai tahun ketiga mereka pada Senin, 27 April 2020.

Tiongkok juga berencana memulai kembali restoran mulai 21 Juni 2020, dengan aturan yang ketat.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler