Pria di Tiongkok Nekat Terobos Blokade Polisi karena Tak Terima Dinyatakan Positif Virus Corona, Berikut Kisah Sebenarnya

6 Maret 2020, 20:32 WIB
AFP* /

PIKIRAN RAKYAT- Virus corona masih menjadi topik utama perbincangan dunia. Diketahui, hingga kini penyebaranya mencapai 92 negara di dunia.

Virus ini awal mulanya berkembang di negara Tiongkok, namun hingga kini belum diketahui apa penyebab virus yang mengakibatkan pneumonia berat ini.

Seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs World Meter, sebanyak 3.390 telah meninggal dunia dari 98.906 terinfeksi COVID-19.

Baca Juga: Seperti Selokan, Air Tumpah ke Badan Jalan Fatahillah hingga Ganggu Aktivitas Warga

Diketahui, Tiongkok sebagai negara asal virus ini, menyumbang angka terbanyak terinfeksi yakni 80.559 orang dan 3.072 telah dikabarkan meninggal dunia.

Sebelumnya World Healt Organization telah menetapkan fenomena ini sebagai darurat kesehatan dunia.

Hal ini menimbulkan ketakukan masyarakat dunia terutama masyarakat Tiongkok, bahkan para medispun dikabarakan mengalami depresi akibat harus bekerja keras guna menangani virus ini.

Baca Juga: Disebut-sebut sebagai Penemu Obat Virus Corona, Berikut Penjelasan Profesor Nidom dari Universitas Airlangga

Ketakutan ini menyebabkan sejumlah masyarakat yang telah dinyatakan positif COVID-19 oleh pihak medis setempat, melarikan diri.

Mereka melakukan hal itu diduga takut akan dikucilkan dari lingkungan, karena dianggap dapat menularkan viru ini.

Selain itu, mereka juga takut penanganan virus ini ditubuhnya akan menyebabkan dirinya mati, karena sebagaimana diketahui, hingga kini belum ditemukan obatnya.

Baca Juga: Masjid Agung Sumber Cirebon Bocor hingga Air Masuk Tempat Salat, Renovasi Dijadwalkan 2020

Seperti sebuah video yang tersebar di media sosial baru-baru ini, menampilkan seorang pria memaksa menerobos blokade polisi Tiongkok setelah dinyatakan positif virus corona.

Video ini dipublikasikan di Twitter pada 22 Februari 2020. Video ini telah ditonton lebih dari 21.000 kali.

Rekaman itu memperlihatkan seorang pria, yang terlihat mengenakan masker wajah, berusaha melarikan diri di blokade setelah didekati oleh dua personel yang mengenakan seragam untuk Unit Senjata Khusus dan Taktis China (SWAT).

Baca Juga: Viral Video Azab Berupa Badai Tornado Hantam India karena Kekerasan terhadap Kaum Muslim, Cek Faktanya

Ketika ia keluar dari mobil, pria itu melepaskan topeng wajahnya dan ditangkap. Bahasa Mandarin dapat didengar di seluruh rekaman, yang sebagian menerjemahkan "suhu tubuh yang tidak biasa, situasi abnormal, kemudain pria itu menjawab bahwa dia tidak sakit".

Sontak video ini viral di Tiongkok selama beberapa waktu, karena pria ini akan membahayakan orang lain apabila tidak ditangani secara khusus.

Baca Juga: Seperti Selokan, Air Tumpah ke Badan Jalan Fatahillah hingga Ganggu Aktivitas Warga

Namun setelah dilakukan penelusuran oleh tim cek fakta Kementerian Informasi dan Komunikasi, dapat dipastikan bahwa terkait video yang beredar menampilkan seorang pria yang mencoba melolokan diri usai terinfeksi virus corona adalah hoaks atau bohong.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs AFP News Tiongkok, narasi yang disertakan dalam video tersebut bukanlah kejadian yang sesungguhnya.

Video itu merupakan latihan polisi di gerbang tol di Provinsi Henan, China selama epidemi virus Corona.

Baca Juga: Masjid Agung Sumber Cirebon Bocor hingga Air Masuk Tempat Salat, Renovasi Dijadwalkan 2020

Pada tanda enam menit satu menit dalam klip, dua orang dapat terlihat memegang papan yang bertuliskan "Latihan" dalam bahasa Inggris. Papan ditampilkan lagi pada tanda 38 menit satu menit.

Dapat disimpulkan bahwa, narasi yang diunggah tersebut bersifat disinformasi, dengan kata lain masuk dalam kategori berita yang menyesatkan.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Kemenkominfo

Tags

Terkini

Terpopuler