Perubahan Iklim Telah Menghancurkan Para Petani Yunani, Ini Sebabnya

28 Oktober 2021, 17:30 WIB
Ilustrasi ladang. Para Petani di Yunani dipastikan merugi akibat perubahan iklim yang membuat ladang tidak optimal dan sulit untuk menghasilkan sesuatu. /PIXABAY

PR CIREBON - Para petani Ampelonas di Yunani kini sedang menuju kehancuran secara finansial.

Kehancuran finansial pada para petani Ampelonas, terjadi sejak bulan Juli lalu mengalami perubahan iklim gelombang panas pada negara Yunani.

Sehingga, menyebabkan listrik padam dan para petani Ampelonas Yunani tidak bisa mengairi tanamannya.

Baca Juga: Raffi Ahmad Pamerkan Mobil Mewah, Sebut Segera Datang ke Andara

Hal itu, juga membuat para petani Ampelonas telah kehilangan seluruh tanamannya.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, menurut presiden serikat petani setempat Yiorgos Sakorrapas, dalam satu hektar pohon pir, ia tidak menemukan satu buah pun.

"Dari satu hektar pohon pir, saya tidak mengumpulkan satu buah pun,” kata Yiorgos Sakorrafas.

Baca Juga: Terbaru 100 Kode Redeem FF Free Fire 28 Oktober 2021, Raih Hadiah Scorching Sands Weapon dari Garena

Diduga listrik padam karena Ampelonas dan dua desa di dekatnya telah mengakumulasi hutang kepada otoritas pengelolaan air setempat sebesar 3 juta euro atau sekitar Rp49,3 miliar.

Hal itu, sudah menjadi kesepakatan yang petani Ampelonas negosiasikan dengan pemerintah daerah, untuk membayar tagihan irigasi pada bulan Juli itu gagal.

Sementara, yang sebgaian besarnya hutang desa merupakan biaya listrik untuk memompa air dari sumur pusat.

Baca Juga: Presiden Marvel Studios Meyakinkan Sony untuk Membatalkan The Amazing Spider-Man 3, Ini Buktinya

Diketahui pemompaan air tersebut yakni, dari Mati Tyrnavou ke ladang lokal dengan melalui jaringan pipa dan selokan yang tidak efisien.

Diketahui bahwa masalah Ampelonas adalah masalah Yunani yang tertulis sangat kecil.

Karenanya, Ampelonas terletak di dataran Thessaly, yang dianggap sebagai wilayah pertanian terbesar di negara itu.

Baca Juga: Zaskia Sungkar Ceritakan Pengalaman Perjalanan Jarak Jauh 14 Jam Bareng Ukkasya, Melly Goeslaw: Ummi Kangen

Akan tetapi perubahan iklim kali ini, telah memperparah pengelolaan air yang salah dalam beberapa dekade serta tidak ada praktik pertanian berkelanjutan.

Tak hanya itu, dalam memperbaiki kesalahan pengelolaan air Thessaly menjadi mendesak karena perubahan iklim yang diharapkan.

Sebuah laporan Bank of Greece pada tahun 2021 telah memperkirakan bahwa tidak ada skenario dalam mencagah dampak dari perubahan iklim.

Diketahui Yunani akan kehilangan 2 persen dari ekonomi tahunannya pada tahun 2050 dan 6 persen pada akhir abad ini.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler