PM Baru Jepang Fumio Kishida Bersumpah akan Mengabdikan Diri untuk Akhiri Krisis Covid-19

9 Oktober 2021, 10:15 WIB
Pada Jumat, 8 OKtober 2021, Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida menuturkan dirinya siap mengabdikan diri melawan krisis Covid-19. /Instagram.com/@fumio_kishida

PR CIREBON- Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida pada Jumat, 8 OKtober 2021, mengatakan, dirinya akan melakukan yang terbaik untuk memimpin negaranya keluar dari krisis Covid-19.

Fumio Kishida menggantikan PM Jepang sebelumnya Yoshihide Suga, yang dukungan kepemimpinannya menurun oleh melonjaknya infeksi Covid-19.

Dalam pidato kebijakan pertamanya kepada parlemen, PM Jepang Fumio Kishida menuturkan, dirinya akan bertekad dan mengabdikan diri untuk mengatasi krisis akibat pandemi Covid-19 di negaranya.

Baca Juga: Ikut Meliput Aksi Unjuk Rasa Petani, Jurnalis di India Turut Meninggal Dunia

"Saya bertekad untuk mengabdikan jiwa dan raga untuk mengatasi krisis nasional ini bersama rakyat, mengukir era baru dan mewariskan kepada generasi berikutnya sebuah negara yang warganya kaya hati," tuturnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Reuters.

Sementara itu, ujian awal yang besar bagi Fumio Kishida adalah memimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa menuju pemilihan umum pada 31 Oktober mendatang.

Lebih lanjut, mantan menteri luar negeri Jepang itu mengatakan pemerintah akan segera menyusun paket stimulus untuk mendukung mereka yang terkena dampak pandemi, serta akan mengambil langkah legislatif untuk mengamankan sumber daya medis.

Baca Juga: Sang Suami Sampat Tunda Kuliah dan Akhirnya Lulus Sarjana, Kesha Ratuliu: Aku Bangga Jadi Istrinya!

Menteri Keuangan Shunichi Suzuki, sebelumnya mengatakan dia berharap untuk mengompilasi anggaran tambahan untuk mendanai stimulus segera setelah pemilihan dan disetujui oleh parlemen pada akhir tahun.

Fumio Kishida menggarisbawahi perlunya mendukung mereka yang membutuhkan untuk memenangkan kerja sama publik.

Dia pun menyerukan pembayaran tunai kepada perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Segera Jadi Ayah, Atta Halilintar Sudah Siapkan Rumah untuk Baby AH dan Kenang Masa-masa saat Memulai Usaha

Tak hanya itu, dia juga berjanji untuk memberikan pembayaran tunai kepada apa yang disebut pekerja tidak tetap, keluarga dengan anak-anak, dan mereka yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan karena pandemi.

Ia kembali menegaskan tekadnya untuk mengatasi deflasi dan mengatakan dia akan melanjutkan dengan pelonggaran moneter yang berani, pengeluaran fiskal yang cepat dan strategi untuk pertumbuhan.

"Kami akan melakukan pembelanjaan fiskal tanpa ragu-ragu untuk menanggapi krisis dan memastikan semua langkah yang mungkin diambil," katanya.

Baca Juga: Berikut Kode Redeem ML 'Mobile Legends' Hari Ini Sabtu 9 Oktober 2021

Adapun, mengenai keamanan nasional dan urusan luar negeri, Kishida mengatakan dia akan melindungi perdamaian dan stabilitas Jepang.

"Dengan lingkungan keamanan di sekitar negara yang semakin ketat, saya akan dengan tegas melindungi wilayah kami, perairan teritorial, ruang udara, dan kehidupan serta properti rakyat kami," katanya kepada parlemen.

Sebagai informasi, Jepang menghadapi pembangunan militer Tiongkok yang cepat dan ekspansi maritim yang agresif, sebagai ancaman dari program nuklir dan rudal Korea Utara.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Sabtu 9 Oktober 2021: RCTI, GTV, MNC TV, dan Indosiar

Kishida mengatakan dia berencana untuk memperbarui strategi keamanan nasional dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penjaga pantai dan pertahanan rudal.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler