Uji Coba Misil Korea Utara Disebut Pentagon sebagai Ancaman Kepada Amerika Serikat!

14 September 2021, 05:45 WIB
Pentagon menyebut bahwa uji coba rudal yang dilakukan Korea Utara baru-baru ini merupakan ancaman bagi negara tetangga juga Amerika Serikat. /KCNA/via REUTERS

PR CIREBON - Pada Minggu, 12 September 2021, Korea Utara diketahui telah melakukan uji coba rudal di akhir pekan tersebut.

Pihak militer Amerika Serikat mengatakan jika uji coba rudal Korea Utara menimbulkan ancaman bagi negara tetangga dan sekitarnya.

Komando Indo-Pasifik AS mengatakan kalau tindakan dari Korea Utara itu yang mengembangkan program militernya memberikan ancaman serius kepada seluruh negara tetangganya, juga untuk Amerika Serikat. 

Baca Juga: Oknum Dokter di Semarang Lakukan Hal yang Tak Pantas terhadap Makanan Milik Istri Temannya!

“Kegiatan ini menyoroti fokus berkelanjutan DPRK pada pengembangan program militernya dan ancaman yang ditimbulkan terhadap tetangganya dan komunitas internasional,” kata Komando Indo-Pasifik AS yang dikutip PikiranRakayat-Cirebon.com dari Channelnewsasia.

Pada Senin, 13 September 2021, media pemerintah Korea Utara melaporkan bahwa negaranya telah melakukan uji coba "rudal jelajah jarak jauh" baru pada Sabtu dan Minggu.

Hal ini terjadi di tengah kebuntuan panjang dengan Amerika Serikat mengenai program nuklirnya.

Baca Juga: Debut Lisa BLACKPINK 'LALISA' Capai 100 Juta Penonton di YouTube, Cetak 2 Rekor Global dalam Waktu Singkat!

Menurut Kantor Berita Pusat Korea resmi, rudal tersebut menempuh jalur penerbangan 1.500 km termasuk pola angka delapan di atas Korea Utara dan perairan teritorialnya untuk mencapai target mereka.

Berdasarkan laporan, rudal itu disebut sebagai senjata strategis yang sangat penting, selain itu menambahkan kalau tes telah berhasil dan memberi negara itu alat pencegahan efektif terhadap pasukan musuh.

Perlu diketahui kalau Korea Utara berada di bawah sanksi internasional untuk senjata nuklir dan program rudal balistiknya,

Baca Juga: Selesai Kontrak Sebagai Juri, Maia Estiany Langsung Bertolak Ke LA dan Hawai: Bye Bye Indonesia!

Sementara mereka mengatakan kalau itu perlu untuk mempertahankan diri dari invasi Amerika Serikat.

Namun Pyongyang tidak dilarang mengembangkan rudal jelajah, yang telah diuji sebelumnya.

Sebagai tanggapannya, Amerika Serikat melalui Komando Indo-Pasifik menyatakan negaranya akan terus melakukan pemantauan situasi dan berkonsultasi erat dengan sekutu dan mitranya.

Baca Juga: Asik Makan Jajanan Khas Semarang, Tiba-tiba Paula Kaget dan Kesal Lihat Kiano: Iseng Banget sih!

Pernyataan tersebut secara tidak langsung mempertegas komitmen Amerika Serikat untuk mendukung pertahanan tetangga Korea Utara yakni Korea Selatan dan Jepang.

Seoul dan Washington adalah sekutu yang memiliki perjanjian erat, terbukti dengan ditempatkannya 28.500 tentara Amerika Serikat di Korea Selatan.

Hal ini sebagai bentuk untuk membantu mempertahankan Korea Selatan dari negara tetangganya seperti pada kejadian penyerbuan di tahun 1950.

Baca Juga: Conor McGregor dan Machine Gun Kelly Berkelahi di Red Carpet VMA, Security Ramai-ramai Melerai Keduanya

Peluncuran uji coba rudal yang dilaporkan ini adalah yang pertama kali sejak Maret, Korea Utara sendiri belum melakukan uji coba nuklir atau peluncuran rudal balistik antarbenua sejak 2017.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Channel New Asia

Tags

Terkini

Terpopuler