Keluarga Korban 9/11 Desak Joe Biden Buka File Rahasia tentang Peran Arab Saudi dalam Penyerangan Al-Qaeda

5 September 2021, 11:30 WIB
Ilustrasi. Keluarga korban 11 September 2001 mendesak Joe Biden buka file rahasia tentang peran Arab Saudi dalam penyerangan Al-Qaeda. /Pixabay/Here and now, unfortunately, ends my journey on Pixabay

PR CIREBON - Keluarga korban 9/11 di Amerika mendesak Presiden Joe Biden untuk membuka file rahasia dan fakta penting soal peran Arab Saudi dalam penyerangan Al-Qaeda.

Presiden berada di bawah tekanan dari para penyintas dan keluarga korban, yang percaya Arab Saudi membantu para penyerang Al-Qaeda.

Presiden AS Joe Biden telah mengarahkan Departemen Kehakiman dan badan-badan lainnya untuk memulai proses enam bulan untuk membuka dokumen rahasia yang berkaitan dengan penyelidikan FBI atas serangan 11 September 2001.

Baca Juga: Biofarma Produksi Alat Diagnosis Covid-19 Tanpa Harus Ribet Memasukkan Alat Panjang ke Hidung Lagi

Langkah pertama datang beberapa hari sebelum peringatan 20 tahun serangan Al-Qaeda dan sebulan setelah korban 9/11, responden pertama dan anggota keluarga dari hampir 3.000 korban menulis surat dengan kata-kata tegas kepada presiden.

Mereka menuduh AS sengaja merahasiakan dokumen yang mereka katakan membuktikan bahwa pejabat pemerintah Arab Saudi membantu para penyerang Al-Qaeda.

“Ketika saya mencalonkan diri sebagai presiden, saya membuat komitmen untuk memastikan transparansi mengenai deklasifikasi dokumen pada serangan teroris 11 September 2001 di Amerika. Saat kita mendekati peringatan 20 tahun dari hari tragis itu, saya menghormati komitmen itu,” kata Joe Biden dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Leani Ratri Oktila dan Khalimatus Sadiyah Raih Medali Emas Pertama Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020

“Hari ini, saya menandatangani perintah eksekutif yang mengarahkan Departemen Kehakiman dan lembaga terkait lainnya untuk mengawasi tinjauan deklasifikasi dokumen yang terkait dengan investigasi Biro Investigasi Federal pada 11 September,

"Perintah eksekutif mengharuskan Jaksa Agung untuk merilis dokumen yang tidak diklasifikasikan secara publik selama enam bulan ke depan.” kata Biden, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera.

Dalam surat mereka, sekitar 1.700 orang yang terkena dampak langsung serangan 11 September meminta Biden untuk melewatkan acara peringatan minggu depan kecuali dia mau merilis dokumennya.

Baca Juga: Ketahui Jenis Kekuatan Pikiran yang Kamu Miliki Melalui Gambar Pertama yang Terlihat, Salah Satunya Sensitif!

“Sejak kesimpulan Komisi 9/11 pada tahun 2004, banyak bukti investigasi telah terungkap yang melibatkan pejabat pemerintah Saudi dalam mendukung serangan itu,” kata surat itu.

“Melalui beberapa pemerintahan, Departemen Kehakiman dan FBI telah secara aktif berusaha untuk merahasiakan informasi ini dan mencegah rakyat Amerika mengetahui kebenaran penuh tentang serangan 9/11,” katanya.

Departemen Kehakiman Biden membuka tinjauan dokumen rahasia tak lama setelah surat itu dikirim.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Hari Ini 5 September 2021: Aries, Taurus, dan Gemini, Jangan Berlebihan!

Anggota keluarga korban 11 September telah lama mencari dokumen pemerintah AS terkait apakah Arab Saudi membantu atau membiayai salah satu dari 19 orang yang terkait dengan Al-Qaeda yang melakukan serangan dahsyat itu.

Operator Al-Qaeda menabrakkan tiga pesawat jet komersial ke menara kembar World Trade Center New York dan Pentagon di luar Washington, DC. Pesawat keempat yang dibajak diyakini menargetkan gedung Capitol AS jatuh di lapangan Pennsylvania.

Lima belas dari 19 pembajak berasal dari Arab Saudi. Sebuah komisi pemerintah AS tidak menemukan bukti bahwa Arab Saudi secara langsung mendanai Al-Qaeda.

Baca Juga: Kemal Palevi Geram pada Acara TV Seolah-olah Sebut Saipul Jamil Jadi Korban, Kemal: Demi Rating?

Arab Saudi dituntut miliaran dolar oleh keluarga sekitar 2.500 dari mereka yang tewas, dan oleh lebih dari 20.000 orang yang menderita luka-luka, bisnis dan berbagai perusahaan asuransi. ***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler