Demonstrasi 52 tahun Terbakarnya Masjid Al-Aqsa Berakibat Israel Lancarkan Serangan Udara ke Gaza

24 Agustus 2021, 06:00 WIB
Israel melancarkan serangan udara ke Gaza, setelah satu tentaranya tewas ketika demonstrasi 52 tahun terbakarnya Masjid Al-Aqsa. /REUTERS/ Ibraheem Abu Mustafa  

PR CIREBON - Situasi di Gaza kembali memanas setelah Israel kembali melakukan serangan udara.

Pesawat-pesawat Israel diketahui telah melepaskan serangan udara ke Gaza pada Sabtu, 21 Agustus 2021 malam.

Hingga saat ini sejak serangan udara, Gaza sendiri sudah terkepung pasukan Israel namun belum bisa sepenuhnya dikuasai pasukan mereka.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru!

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Thestar, ketegangan meningkat di wilayah tersebut setelah ratusan warga Palestina berdemonstrasi di perbatasan Gaza - Israel.

Beberapa jam setelah demonstrasi berlangsung Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz mengumumkan Israel akan merespon soal penembakan seorang tentara mereka selama demonstrasi di perbatasan berlangsung.

Disebutkan bahwa serangan udara pesawat-pesawat Israel menimbulkan ledakan di beberapa titik Gaza.

Baca Juga: Afghanistan Telah Diambil Alih Taliban, Orang Yahudi Terakhir di Negara Itu Putuskan Tetap Tinggal

Media asal Palestina memaparkan, wilayah Nuseirat di wilayah tengah Gaza dan Kamp Al-Shati di wilayah pesisir termasuk di antara lokasi yang terkena.

Selain itu, Israel mengatakan empat sasaran milik Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina, Hamas berhasil dihantam oleh pesawat tempurnya.

Israel mempertegas kalau serangan udara tersebut bagian dari tanggapan terhadap cederanya seorang tentara Israel selama demonstrasi perbatasan.

Baca Juga: Tembus 100 Kasus Infeksi, Selandia Baru Perpanjang Lockdown

Pada demonstrasi yang dilakukan di Jalur Gaza terjadi pada hari Sabtu itu diketahui 41 warga Palestina dan seorang tentara Israel terluka.

Karena alasan itulah pesawat-pesawat Israel melakukan serangan udara ke Gaza, sebagai bentuk balasan.

Sementara demonstrasi sendiri dilakukan dalam rangka peringatan 52 tahun pembakaran Masjid Al-Aqsa pada tahun 1969.

Baca Juga: Akui Sudah Tahu kondisi Deddy Corbuzier Sebelum Heboh ke Media, Refly Harun: 'Males Digoreng Pak'

Kala itu pada 19 Agustus 1969, tentara Israel memutuskan untuk meningkatkan pasukan di perbatasan Gaza.

Kemudian seorang warga negara Australia yang pro-Israel, Dennis Michael Rohan melakukan penyerangan ke Masjid Al-Aqsa pada 21 Agustus 1969.

Orang tersebut membakar mihrab dan mimbar berusia 1.000 tahun yang ada di Masjid Al-Aqsa kala itu.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: The Star

Tags

Terkini

Terpopuler