PR CIREBON - Taliban dilaporkan telah menembak dan membunuh seorang wanita Afghanistan karena tidak mengenakan cadar tepat pada hari yang sama ketika kelompok itu berjanji untuk menghormati hak-hak wanita.
Sebuah foto yang dirilis, yang diduga ditembak oleh Taliban, terlihat seorang wanita di provinsi Takhar Afghanistan berbaring di genangan darah dengan orang yang dicintainya meringkuk di sekitar tubuhnya.
Seorang wanita Afghanistan itu dibunuh oleh Taliban karena berada di depan umum tanpa hijab dan cadar, menurut Fox News, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Jerussalem Post.
Baca Juga: Ramalan Horoskop, 23 Agustus 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius Simpan Kegembiraan untuk Keluarga
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengadakan konferensi pers untuk menyatakan bahwa kelompok itu akan menghormati hak-hak perempuan dalam hukum Syariah.
Setelah berhasil mengambil alih Afghanistan, pasukan Taliban mulai mengeluarkan sejumlah aturan untuk mengatur kehidupan Afghanistan.
Menurut New York Times, di beberapa daerah, Taliban mulai memaksakan segala aturan rezim mereka yang keras.
Baca Juga: Song Ji Hyo Ungkap Perjuangan Saat Casting dan Antusias Penggemar dengan Drakor The Witch’s Diner
Di beberapa provinsi, wanita telah diberitahu untuk tidak meninggalkan rumah tanpa ditemani oleh kerabat laki-laki.
Para mahasiswi Universitas Kabul diberitahu bahwa mereka tidak boleh meninggalkan asrama mereka kecuali ditemani oleh wali laki-laki.
Kebijakan tersebut secara efektif membuat para mahasiswi tanpa kerabat laki-laki di kota terjebak dan tak bisa kemana-mana.
Baca Juga: Ramalan Horoskop 23 Agustus 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Pikiran Bawah Sadar Anda Aktif
"Anda berada di luar, bekerja dengan komunitas, dengan gadis-gadis, dengan wanita tetapi tiba-tiba, Anda masuk penjara dan Anda tidak dapat melakukan apa pun untuk siapa pun," kata seorang wanita muda bernama Friba kepada Washington Post.
Ia pun menyebut bahwa saat ini setiap wanita di Afghanistan bak berada dalam penjara.
“Sekarang setiap wanita Afghanistan di penjara di kamar mereka," ujarnya.
"Mereka tidak bisa pergi ke luar. Mereka tidak bisa seperti dulu.” sambungnya.
Disamping itu, pasukan Taliban akan banyak mengeluarkan aturan-aturan untuk para wanita di Afghanistan yang menurutnya sesuai syariat Islam.***