PR CIREBON - Belum lama ini, pemerintah China akan menjadwalkan vaksin Covid-19 bagi anak usia 3 hingga 17 tahun.
Pemerintah China memang telah menyampaikan pengumuman perihal menyetujui penggunaan vaksin Sinopharm untuk penggunaan darurat.
Hal tersebut diumumkam pemerintah China dalam akun resmi dalam aplikasi WeChat pada 18 Agustus 2021 waktu setempat.
Baca Juga: Dapat Timbulkan Masalah Kulit, Berikut 5 Tanda Bra Terlalu Ketat dan Tak Sesuai Ukuran
Pemerintah China melalui China National Biotec Group (CNBG) menyebutkan jika vaksin Covid-19 Sinopharm sudah selesai melakukan uji klinis Fase I dan II.
Berdasarkan uji klinis, sekitar 96,1 persen penerima yang menerima dua dosis vaksin Sinopharm telah menghasilkan antibodi terhadap Covid-19.
Sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Pangandaran.com dalam artikel 'Anak-anak Usia 3-17 Tahun di China akan Dapat Vaksin Sinopharm untuk Penggunaan Darurat'
Baca Juga: Tidak Menjadi Pembawa Acara di Pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar, Ternyata Ini Alasan Ramzi
Vaksin Sinopharm buatan Wuhan memulai uji klinis Fase III di negara-negara termasuk Uni Emirat Arab (UEA) sejak Juli 2020.
Tingkat perlindungan untuk pasien terhadap gejala parah telah mencapai 100 persen, dan tingkat perlindungan total adalah 72,51 persen.
Menurut data istilah yang menunjukkan vaksin itu aman dan efektif.
Vaksin menghasilkan berbagai tingkat reaksi netralisasi silang terhadap berbagai varian Covid-19 28 hari setelah penerima menerima dosis penuh.
Kapasitas produksi tahunan untuk vaksin Sinopharm yang berbasis di Wuhan telah melampaui 1 miliar dosis.
Sedangkan total kapasitas tahunan vaksin Sinopharm melebihi 5 miliar.
China mulai mengizinkan orang berusia antara 3 hingga 17 tahun untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 pada awal Juni.
Dan menjadikannya negara pertama yang mengumumkan persetujuan vaksin untuk kelompok usia yang begitu muda.
Pengamat China mengatakan negara itu akan mengikuti rencana selangkah demi selangkah dari masalah keamanan dan berdasarkan kapasitas produksi.
Sementara itu, CNBG juga menginformasikan adanya institut di Wuhan, yang memutuskan mempercepat pengembangan vaksin Covid-19 khusus Delta.***(Khairunnisa Fauzatul A/Pikiran Rakyat Pangandaran)