Sekjen NATO Sebut Kegagalan Kepemimpinan Pemerintah Afghanistan Sebabkan Pengambilalihan oleh Taliban

18 Agustus 2021, 08:45 WIB
Buka suara soal kemenangan Taliban di Afghanistan, Sekjen NATO salahkan kepemimpinan pemerintah negara itu. /Tangkapan layar instagram @jenstoltenberg @ashrafghani.af

PR CIREBON – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengatakan bahwa kelompok itu terkejut dengan kecepatan kemenangan Taliban di Afghanistan.

NATO menyebut kemenangan Taliban di Afghanistan atas pemerintah dan pasukan Amerika Serikat (AS) sebagai sebuah tragedi.

Menurut NATO, kemenangan Taliban di Afghanistan disebabkan oleh para pemimpin negara itu.

Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Bicara Tentang Ragam Budaya Indonesia : Nah Loh Nggak Sadar Terjajah Budaya Kan?

"Pada akhirnya, kepemimpinan pemerintah Afghanistan gagal untuk melawan Taliban dan untuk mencapai solusi damai yang sangat diinginkan warga Afghanistan," ujarnya.

"Kegagalan kepemimpinan Afghanistan ini menyebabkan tragedi yang kita saksikan hari ini," tambahnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.

Stoltenberg mengatakan kepada wartawan bahwa aliansi itu sekarang bekerja untuk memastikan keselamatan personel sipil NATO yang tersisa dan karyawan Afghanistan.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 18 Agustus 2021: Aries Dipengaruhi Orang, Cancer Perkataanmu Melukai Orang Lain

Pemberontak Taliban sebelumnya menyerbu Kabul pada akhir pekan, setelah pemerintah yang didukung Barat dan perlawanan dari pasukan yang dilatih AS serta NATO runtuh.

Penerbangan evakuasi dimulai kembali dari Kabul setelah warga Afghanistan yang putus asa untuk melarikan diri dikeluarkan dari bandara.

Staf dari kedutaan Barat telah pindah ke bandara kota, yang berada di bawah perlindungan barisan belakang pasukan AS yang dikerahkan untuk menutupi sekutu.

Baca Juga: Rayakan HUT RI, Zaskia Adya Mecca Kenalkan Ragam Budaya Indonesia ke Anak-anak: Abis Kapan Lagi?

"NATO telah bekerja sepanjang waktu untuk mempertahankan operasi di bandara internasional Kabul," kata Stoltenberg, setelah pertemuan diplomat senior NATO dari anggota aliansi.

“Sekitar 800 personel sipil NATO tetap di sana untuk memberikan fungsi utama dalam keadaan yang sangat menantang, termasuk kontrol lalu lintas udara, bahan bakar, dan komunikasi.

"Izinkan saya juga berterima kasih kepada pasukan militer sekutu NATO, khususnya Turki, Amerika Serikat, dan Inggris, atas peran penting dalam mengamankan bandara," tuturnya.

Baca Juga: 76 Tahun Indonesia Merdeka, Zaskia Adya Mecca: Saat Ini Penjajahan Bukan Hanya dari Fisik

Stoltenberg mengatakan bahwa perwakilan sipil senior NATO di Afghanistan, Duta Besar Stefano Pontecorvo, akan tetap berada di bandara.

Tujuannya adalah untuk mengoordinasikan dan memfasilitasi evakuasi staf NATO dan karyawan Afghanistan.

"Taliban harus menghormati dan memfasilitasi keberangkatan yang aman bagi semua orang yang ingin meninggalkan bandara, jalan dan penyeberangan perbatasan harus dibuka," katanya.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Rabu 18 Agustus 2021: Trans TV, SCTV, NET TV, dan TVRI

"Semua pria, wanita, dan anak-anak Afghanistan layak untuk hidup dengan aman dan bermartabat," pungkasnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler