Seorang Wanita Klaim Tiongkok Miliki Penjara Rahasia Khusus untuk Muslim Uighur

17 Agustus 2021, 12:30 WIB
Ilustrasi - Seorang wanita asal Tiongkok mengklaim bahwa Tiongkok memliki penjaera khusus Muslim Uighur di Negara Dubai. //Pexels/Marc Curtis

PR CIREBON – Seorang wanita bekas tahanan mengatakan Tiongkok memiliki penjara rahasia khusus untuk Muslim Uighur di Dubai. 

Wanita tersebut mengatakan dia ditahan selama berhari-hari di fasilitas penahanan rahasia yang dikelola Tiongkok di Dubai bersama dengan setidaknya dua orang Muslim Uighur.

Seorang wanita muda Tiongkok itu mengatakan dia ditahan selama delapan hari yang mungkin merupakan bukti pertama bahwa Tiongkok mengoperasikan apa yang disebut "situs hitam" di luar perbatasannya.

Baca Juga: Mengenal Semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika' dan Penyerapan Kata 'Bineka' dalam Bahasa Indonesia

Wanita itu, Wu Huan (26), sedang dalam pelarian untuk menghindari ekstradisi kembali ke Tiongkok karena tunangannya dianggap sebagai pembangkang Tiongkok.

Wu Huan mengatakan kepada The Associated Press, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera bahwa dia diculik dari sebuah hotel di Dubai dan ditahan oleh pejabat Tiongkok di sebuah vila.

Vila itu telah diubah menjadi penjara, di mana dia melihat atau mendengar dua tahanan lainnya, keduanya warga Uighur.

Baca Juga: Joe Biden Buka Suara Soal Penarikan Pasukan AS dari Afghanistan: Saya Tetap Berdiri di Belakang Keputusan Ini

Wu Huan mengatakan dia diborgol dan dimasukkan ke dalam mobil hitam. Setelah setengah jam, dia dibawa ke sebuah vila putih dengan tiga lantai, di mana kamar-kamar telah diubah menjadi sel individu, katanya.

Ia pun dibawa ke selnya sendiri dengan pintu logam berat, tempat tidur, kursi dan lampu neon putih yang menyala siang dan malam.

Setelah Wu Huan dibebaskan, dia terbang ke Ukraina, di mana dia bertemu kembali dengan Wang.

Baca Juga: Joe Biden Buka Suara Soal Penarikan Pasukan AS dari Afghanistan: Saya Tetap Berdiri di Belakang Keputusan Ini

Setelah ancaman dari polisi Tiongkok bahwa Wang dapat menghadapi ekstradisi dari Ukraina, pasangan itu melarikan diri lagi ke Belanda.

“Saya telah menemukan bahwa orang-orang yang menipu kami adalah orang China, bahwa orang-orang sebangsa kami menyakiti warga negara kami sendiri,” ungkap Wu Huan.

Sementara soal "situs hitam" umum di Tiongkok, pengakuan Wu Huan adalah satu-satunya kesaksian yang diketahui oleh para ahli bahwa Beijing telah mendirikannya di negara lain.

Baca Juga: Beredar Isu Perceraian dengan Larissa Chou Karena Orang Ketiga, Alvin Faiz: Henny Rahman Bukan Penyebabnya

Situs semacam itu akan mencerminkan bagaimana Tiongkok semakin menggunakan pengaruh internasionalnya untuk menahan atau membawa kembali warga negara yang diinginkannya dari luar negeri, apakah mereka pembangkang, tersangka korupsi, atau etnis minoritas seperti Uighur.

Belum ada data pasti untuk menentukan lokasi pasti dari situs hitam tersebut.

Namun, wartawan telah melihat dan mendengar bukti yang menguatkan, termasuk stempel di paspor Wu, Huan rekaman telepon dari seorang pejabat Tiongkok yang menanyakan pertanyaannya, dan pesan teks yang dia kirim dari penjara ke seorang pendeta.

Baca Juga: 7 Gejala Radang Usus Buntu Akut, Salah Satunya Suhu Tubuh Meningkat di Atas 39 Derajat Celcius!

"Yang dapat saya katakan kepada Anda adalah bahwa situasi yang dibicarakan orang itu tidak benar," papar Juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok Hua Chunying. 

Sedangkan Dubai tidak menanggapi beberapa panggilan telepon dan permintaan komentar soal situs hitam tersebut.

Dubai memiliki sejarah sebagai tempat di mana orang-orang Uighur diinterogasi dan dideportasi kembali ke Tiongkok, dan para aktivis mengatakan Dubai sendiri telah dikaitkan dengan interogasi rahasia. ***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler