Tak Terima Pemerintah Berlakukan Izin Kesehatan Covid-19, Warga Prancis Protes: Kebebasan dalam Bahaya!

1 Agustus 2021, 09:30 WIB
Ilustrasi bendera Prancis. Warga Prancis melakukan protes usai pemerintahnya memberlakukan izin kesehatan Covid-19 setiap akan memasuki tempat umum. /Pixabay/Jackmack36

PR CIREBON – Ribuan orang di Prancis pada Sabtu, 31 Juli waktu setempat turun ke jalan untuk melakukan protes terhadap kewajiban izin kesehatan terkait Covid-19.

Pemerintah Prancis memberlakukan izin kesehatan Covid-19 yang wajib untuk masuk ke banyak tempat umum, sebagai bagian dalam menekan gelombang keempat virus Corona di negara itu.

Karena izin kesehatan Covid-19 itu, banyak orang di Prancis melakukan protes atas dasar kebebasan dan mereka melukai tiga petugas polisi di ibu kota negara itu, Paris.

Baca Juga: Tak Peduli Penyekatan Covid-19, Warga Malaysia Demonstrasi Desak PM Muhyiddin Yassin Mundur

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan bahwa 19 demonstran telah ditangkap, termasuk 10 orang di Paris, seperti yang dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Hari itu adalah akhir pekan ketiga berturut-turut dari aksi orang-orang yang menentang langkah-langkah baru Covid-19 Presiden Emmanuel Macron.

Protes tersebut dilakukan pada waktu yang tidak biasa, karena biasanya orang-orang sibuk berlibur musim panas.

Baca Juga: Prediksi Shio Harian, Minggu 1 Agustus 2021: Kelinci Bisa Bersantai, Naga Akan Gugup

Jumlah demonstran terus bertambah sejak dimulainya protes, menggemakan gerakan ‘rompi kuning’, yang dimulai pada akhir 2018 menentang pajak bahan bakar dan biaya hidup.

Seorang pejabat kementerian Prancis mengatakan 204.090 telah berdemonstrasi di seluruh Prancis, termasuk 14.250 di Paris saja. Ini sekitar 40.000 lebih banyak dari minggu lalu.

"Kebijakan itu menciptakan masyarakat yang terpisah dan saya pikir tidak dapat dipercaya untuk melakukan ini di negara hak asasi manusia," kata Anne, seorang guru yang berdemonstrasi di Paris.

Baca Juga: Sutradara Park Ho Jin Berbagi Cerita Serta Harapannya pada Drakor The Great Shaman Ga Doo Sim!

Dia menolak memberikan nama belakangnya.

"Jadi saya turun ke jalan; saya tidak pernah protes sebelumnya dalam hidup saya. Saya pikir kebebasan kita dalam bahaya," ujarnya.

Pengunjung yang pergi ke museum, bioskop, atau kolam renang sudah ditolak masuk jika mereka tidak dapat menunjukkan kartu kesehatan yang menunjukkan bahwa mereka telah divaksinasi Covid-19 atau memiliki tes negatif baru-baru ini.

Baca Juga: Prediksi Shio Harian, Minggu 1 Agustus 2021: Monyet Keluar dari Zona Nyaman, Kuda Perlu Santai

Parlemen menyetujui undang-undang baru minggu ini yang akan mewajibkan vaksinasi bagi petugas kesehatan dan memperluas persyaratan izin kesehatan ke bar, restoran, pameran dagang, kereta api, dan rumah sakit.

Sekitar 3.000 petugas polisi dikerahkan di ibu kota, dengan petugas anti huru hara berusaha menjaga para demonstran di jalur resmi.

Pihak berwenang berusaha menghindari terulangnya peristiwa pekan lalu, ketika bentrokan antara polisi dan demonstran pecah di Champs-Elysees.

Baca Juga: Atta Halilintar Beri Bukti Serius Bangkitkan Sepak Bola Indonesia: Masih Banyak Kejutan ke Depannya

Para pengunjuk rasa juga keluar di kota-kota lain seperti Marseille, Lyon, Montpelier, Nantes dan Toulouse, meneriakkan "Kebebasan!" dan "Tidak untuk izin kesehatan!".***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler