Anthony Fauci Sebut Orang dengan Riwayat Ini Perlu Booster Vaksin Covid-19

26 Juli 2021, 15:45 WIB
Ilustrasi - Ahli penyakit menular AS, Anthony Fauci, mengungkapkan bahwa orang dengan riwayat berikut ini mungkin butuh booster vaksin Covid-19. /Pixabay/ Geralt

PR CIREBON – Pejabat tinggi penyakit menular Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci mengatakan bahwa orang yang kekebalannya terganggu mungkin memerlukan booster vaksin Covid-19.

Booster vaksin Covid-19 itu, ungkap Fauci, dibutuhkan karena AS dan dunia mengalami peningkatan kasus akibat varian Delta.

"Mereka yang merupakan pasien transplantasi, kemoterapi kanker, penyakit autoimun, yang menggunakan rejimen imunosupresan, adalah jenis individu yang jika ada booster ketiga vaksin Covid-19, harus menjadi prioritas," ujar Fauci.

Baca Juga: Media Asing Soroti Keputusan Perpanjangan PPKM Level 4 yang Diperluas ke 15 Wilayah di Luar Jawa dan Bali

Dia menambahkan pejabat kesehatan juga mempertimbangkan apakah akan merevisi panduan masker untuk orang Amerika yang telah divaksinasi.

Menurutnya, revisi panduan masker itu tengah dalam pertimbangan aktif.

Mengutip studi yang menunjukkan mungkin ada penurunan kekebalan pada orang yang divaksinasi, Fauci mengatakan pejabat kesehatan AS sedang meninjau data untuk menentukan kapan booster vaksin mungkin diperlukan.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 26 Juli 2021: Leo Fokus, Virgo Rencana Kacau, dan Libra Tunjukan Keahlian

“Ini situasi yang dinamis. Ini adalah pekerjaan yang sedang berjalan, berkembang seperti di banyak area pandemi lainnya. Anda harus melihat datanya," tutur Fauci, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Pekan lalu, kementerian kesehatan Israel melaporkan penurunan efektivitas vaksin Pfizer dalam mencegah infeksi dan gejala penyakit.

Tetapi mereka menambahkan bahwa vaksin Covid-19 dua dosis yang dikembangkan oleh Pfizer dengan mitra BioNTech masih tetap sangat efektif dalam mencegah penyakit parah.

Baca Juga: Windy Cantika Toreh Prestasi di Olimpiade Tokyo 2020, Sahrul Gunawan: Ada Bonus dari Bupati Bandung

Penurunan kemanjuran bertepatan dengan penyebaran varian Delta, yang sekarang menjadi strain dominan di Israel.

Israel memberikan dosis ketiga vaksin kepada orang-orang dengan gangguan kekebalan, termasuk mereka yang telah menjalani transplantasi jantung, paru-paru, ginjal atau hati dan pasien kanker yang menerima kemoterapi.

Varian Delta, yang pertama kali ditemukan di India, meningkatkan infeksi di banyak negara lain, termasuk AS dan Indonesia.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 26 Juli 2021: Taurus Teliti, Gemini Balas Budi, dan Cancer Beda Pendapat

Peningkatan paling tajam dalam kasus Covid-19 terjadi di tempat-tempat dengan tingkat vaksinasi yang lebih rendah.

Di AS, wilayah Florida, Texas, dan Missouri menyumbang 40 persen dari semua kasus baru secara nasional, dengan sekitar satu dari lima kasus baru AS terjadi di Florida.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS juga melaporkan peningkatan jumlah dosis vaksin yang diberikan dalam 24 jam terakhir, yakni 778.996 dosis.

Baca Juga: Rayakan 2 Tahun Pernikahan dengan Krisjiana, Siti Badriah: Masih Seumur Jagung

Data itu merupakan jumlah tertinggi yang diberikan dalam periode 24 jam sejak AS melaporkan memberikan 1,16 juta dosis pada 3 Juli lalu.

Namun, jumlah itu jauh di bawah puncak 4,63 juta dosis yang dilaporkan pada 10 April dan, meskipun meningkat, kecepatan vaksinasi secara umum masih menurun.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler