WHO Peringatkan Kemungkinan Varian Covid-19 Terus Menyebar: Mungkin Lebih Bahaya dan Sulit Dikendalikan

16 Juli 2021, 08:30 WIB
Ilustrasi Covid-19 - WHO menyatakan bahwa kemungkinan varian Covid-19 akan terus menyebar, dan lebih berbahaya serta sulit untuk dikendalikan. /PIXABAY/thedigitalartist-202249

PR CIREBON – WHO memperingatkan adanya kemungkinan besar varian Covid-19 berbahaya terus menyebar di seluruh dunia.

Saat ini, WHO menyebut bahwa pandemi Covid-19 hampir selesai, jika bukan karena varian baru yang terus muncul.

Menurut WHO, varian dan strain mutan yang terus muncul itu akan membuat pandemi Covid-19 lebih sulit untuk berakhir.

Baca Juga: Ramalan Horoskop 16 Juli 2021 Bagi Capricorn, Aquarius, dan Pisces: Redakan Sebuah Ketegangan dengan Olahraga

"Meskipun ada upaya nasional, regional, dan global, pandemi ini belum selesai,” ujar komite WHO, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Mail.

Varian itu baru-baru ini diganti namanya berdasarkan huruf dalam alfabet Yunani untuk mencegah potensi kejahatan kebencian.

Alpha diidentifikasi di Kent di Inggris pada bulan Desember, bulan yang sama dengan varian Afrika Selatan yang kemudian berganti nama menjadi Beta.

Baca Juga: Sebut Astrid Bisa Saja 'Bertarung' dengan Denise Cadel Jika Bertemu di Jalan, Uya Kuya: Bini Gua Preman

Sedangkan varian Gamma pertama kali ditemukan di Brasil pada bulan Januari.

Varian Delta, yang saat ini memicu lonjakan kasus baru di Inggris dan menyebar ke seluruh dunia, diidentifikasi di India.

Pandemi terus berkembang dengan empat varian kekhawatiran yang mendominasi epidemiologi global. Komite mengakui kemungkinan kuat munculnya dan global varian baru.

Baca Juga: Ramalan Horoskop 16 Juli 2021 Libra, Scorpio, dan Sagitarius: Bicarakan Perasaanmu untuk Hindari Ketegangan

“Mungkin lebih berbahaya dan bahkan lebih menantang untuk dikendalikan,” kata ketua komite WHO, Didier Houssin.

Didider Houssin juga menyebut bahwa tren pandemi Covid-19 yang sebagian besar disebabkan varian baru kini mengkhawatirkan.

Dia mengatakan satu setengah tahun setelah WHO pertama kali mengumumkan tingkat siaga tertingginya, dunia masih berurusan virus dan virus masih mengejar manusia di seluruh dunia.

Baca Juga: Merasa Terjebak dalam Hubungan Manipulatif? 5 Hal Ini Harus Kamu Lakukan pada Pasangan

Untuk saat ini, empat varian terkait Covid-19 mendominasi gambaran pandemi global, Alpha, Beta, Gamma dan terutama varian Delta yang menyebar cepat usai pertama kali terdeteksi di India.

Tetapi komite memperingatkan bahwa yang lebih buruk bisa terjadi ke depannya.

“Kemungkinan kuat untuk munculnya dan penyebaran global varian baru dan mungkin lebih berbahaya serta bahkan lebih menantang untuk dikendalikan,” tuturnya.

Baca Juga: Ramalan Horoskop 16 Juli 2021 Bagi Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo: Periksa Kembali Catatan Keuanganmu

WHO menyatakan varian sebagai 'perhatian' ketika varian itu dilihat sebagai lebih menular, lebih mematikan atau memiliki potensi untuk melewati beberapa perlindungan vaksin.

Sementara itu, Kepala Badan Kesehatan Dunia (WHO) meminta Tiongkok lebih transparan soal asal muasal pandemi tersebut.

Investigasi di Wuhan awal tahun ini terhambat oleh kurangnya data mentah pada hari-hari pertama penyebaran virus.

Baca Juga: Sesuaikan Bentuk Telinga Anda dengan Gambar Berikut! Hal ini Ungkap Kepribadian: Kuat atau Simpatik?

Sebuah tim dari WHO menghabiskan empat minggu di dalam dan di sekitar kota dengan para peneliti Tiongkok.

Dalam laporan bersama pada bulan Maret, virus itu disebut mungkin telah ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain.

Dikatakan bahwa penularan melalui insiden laboratorium dianggap sebagai jalur yang sangat tidak mungkin, tetapi negara-negara termasuk Amerika Serikat dan beberapa ilmuwan tidak puas.

Baca Juga: Ramalan Horoskop 16 Juli 2021 Bagi Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini: Hari yang Baik untuk Berolahraga

"Kami meminta Tiongkok untuk transparan dan terbuka dan untuk bekerja sama," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers.

"Kami berutang kepada jutaan orang yang menderita dan jutaan orang yang meninggal untuk mengetahui apa yang terjadi," sambungnya.

Tiongkok menyebut teori bahwa virus itu mungkin telah lolos dari laboratorium Wuhan sebagai tidak masuk akal dan berulang kali mengatakan bahwa mempolitisasi masalah ini akan menghambat penyelidikan.

Baca Juga: Sudah Ditetapkan sebagai Tersangka, Dokter Lois Kini Dipulangkan Bareskrim Polri: Dia Sudah Berjanji...

Tedros akan memberi penjelasan singkat kepada 194 negara anggota WHO pada hari ini Jumat, 16 Juli 2021 mengenai studi fase kedua yang diusulkan.

"Kami berharap dapat bekerja sama dengan rekan-rekan Tiongkok kami dalam proses itu dan direktur jenderal akan menguraikan langkah-langkah untuk negara-negara anggota pada pertemuan Jumat," katanya kepada wartawan.

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn, yang mengadakan pembicaraan dengan Tedros, mendesak Tiongkok untuk memungkinkan penyelidikan tentang asal-usul pandemi Covid-19 berlanjut, dengan mengatakan lebih banyak informasi diperlukan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler