Mata-mata Korea Selatan Sebut Korea Utara Mungkin Akan Kembali ke Dialog Nuklir dengan Amerika Serikat

10 Juli 2021, 14:45 WIB
Ilustrasi Korea Utara dan Amerika Serikat. /Pixabay/Gerd Altmann/

PR CIREBON - Badan mata-mata Korea Selatan telah mengatakan kepada anggota parlemen bahwa Korea Utara dapat kembali ke dialog nuklir dengan Amerika Serikat.

Dikatakan Korea Utara hendak kembali ke dialog nuklir karena ingin mengakhiri hubungan bermusuhan dengan Amerika Serikat.

Sumber menyatakan Badan Intelijen Nasional Korea Selatan membuat komentar saat memberikan penjelasan pada komite intelijen Majelis Nasional tentang pernyataan baru-baru ini dari Korea Utara.

Baca Juga: Robby Purba Menyebut Sempat Liburan dengan Dirinya di Resort Bali, Ayu Ting Ting: Seneng Kan Digituin?

"Posisi konsisten Korea Utara adalah mengakhiri hubungan permusuhannya dengan Amerika Serikat," kata sumber, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Korea Herald pada Sabtu, 10 Juli 2021.

NIS mengatakan bahwa Korea Utara tampaknya menginginkan pelonggaran sanksi untuk memungkinkan ekspor mineral..

Selain itu juga untuk mengimpor minyak sulingan dan kebutuhan sehari-hari lainnya.

Baca Juga: Kerap Dihantui Kegelisahan Akibat Covid-19, Najwa Shihab: Kewarasan Kita Tengah Diuji

"NIS menilai jika AS bisa menyebutkan ini setidaknya secara lisan, Korut bisa keluar ke meja dialog," kata sumber itu.

Bulan lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan dalam pertemuan partai penting, negara harus siap untuk dialog dan konfrontasi dengan Amerika Serikat.

Sebuah pernyataan yang ditafsirkan oleh beberapa orang sebagai indikasi keterbukaan untuk kembali ke pembicaraan nuklir yang terhenti sejak awal 2019.

Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Indramayu Arahkan Warganya Tidak Melakukan Ibadah di Masjid saat PPKM Darurat

AS telah menawarkan untuk bertemu dengan Korea Utara di lokasi mana saja dan waktu kapanpun tanpa prasyarat.

Dikatakan juga kalau pihaknya mengharapkan tanggapan positif dari Pyongyang.

Namun, menteri luar negeri Korea Utara menolak tawaran AS untuk melakukan pembicaraan.

Baca Juga: Khawatir dengan Mental Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19, Najwa Shihab: 3 Kebaikan untuk 1 Kesedihan

Mereka menyatakan negara sedang tak mempertimbangkan kemungkinan kontak dengan Washington.

Pernyataan tersebut muncul setelah saudara perempuan Kim, Yo Jong, menyampaikan Amerika Serikat mempunyai harapan yang salah mengenai dialog.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Korea Herald

Tags

Terkini

Terpopuler