Terbukti Bersalah, Derek Chauvin Dihukum Atas Kasus Pembunuhan George Floyd

26 Juni 2021, 16:15 WIB
Derek Chauvin akhirnya mendapat hukuman setelah terbukti melakukan pembunuhan kepada George Floyd beberapa waktu lalu. /DAVID HIMBERT/HANS LUCAS via REUTERS

PR CIREBON - Derek Chauvin, seorang mantan perwira polisi berusia 45 tahun mendapat hukuman karena melakukan pembunuhan tingkat dua dan tiga pada bulan April 2020 lalu dalam sebuah kasus yang menjadi berita utama global dan memicu protes.

Pada sebuah video menunjukkan petugas polisi kulit putih, Derek Chauvin itu membuat berlutut dan mengunci leher seorang pria kulit hitam bernama George Floyd, hal itu dilakukan lebih dari sembilan menit saat menangkapnya pada 25 Mei 2020.

George Floyd ditangkap Derek Chauvan karena dicurigai menggunakan uang kertas 20 dolar palsu, lalu dia diborgol, ditahan, dan berulang kali berteriak saya tidak bisa bernapas sebelum dia meninggal.

Baca Juga: 4 Manfaat Bawang untuk Kesehatan Tubuh, Ternyata Mengandung Bakteri Baik

Pacar George Floyd, Courteney Ross, mengatakan setelah putusan hukuman di keluarkan,dia terkejut bahwa itu bukan hukuman yang lebih panjang dan ini masih permulaan atas kasus pembunuhan.

"Ini sedikit mengecewakan, saya tidak akan menyerah dan kami akan melanjutkan perkara ini," kata Courteney Ross, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari News Sky.

Dia mengatakan, dia telah hidup tahun lalu lumpuh dalam kesedihan dan sulit bagi saya untuk melewati hari demi hari.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Mingguan, 28 Juni - 4 Juli 2021, Libra Manjakan Diri, Scorpio Percaya Diri dan Licik

Ketika ditanya apakah hukuman penjara telah membuatnya merasa tertutup, dia berkata tidak percaya ini lebih untuk kebaikan yang lebih besar.

Sebelumnya, Hakim Peter Cahill telah memberikan hukuman 12 tahun setengah yang ditentukan di bawah pedoman negara.

Dalam penyalahgunaan posisi kepercayaan dan otoritas, Derek Chauvin dan juga kekejaman khusus yang ditunjukkan kepada George Floyd.

Baca Juga: Ini Alasan Utama Kenapa Kamu Harus Tonton Drakor Bossam: Steal the Fate, Shin Hyun Soo dengan Kesetiaannya!

Dia mengatakan hukuman itu tidak didasarkan pada emosi atau simpati atau pada opini publik atau upaya untuk mengirim pesan apa pun.

Kasus ini menghidupkan kembali gerakan Black Lives Matter, dengan protes di seluruh Aamerika Serikat dan di negara lain terhadap ketidaksetaraan rasial dan kebrutalan polisi.

Kurang dari 12 orang petugas polisi telah dijatuhi hukuman atas pembunuhan saat bertugas di Amerika Serikat dalam 15 tahun terakhir.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Mingguan, 28 Juni 2021-4 Juli 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces Berada dalam Ironi

Diketahui bahwa Derek Chauvin adalah petugas polisi kulit putih pertama di Minnesota yang dihukum karena membunuh seorang pria kulit hitam.

Tiga petugas lain yang ikut dalam penangkapan George Floyd pada bulan Mei lalu akan diadili juga pada bulan Agustus nanti.

Mereka dan Derek Chauvin juga menghadapi tuduhan Federal, marena merampas hak-hak sipil George Floyd dan kemungkinan hukuman mati dapat dijatuhkan.

Baca Juga: 10 Tahun Debut, Park Seo Joon Cerita Masa Depannya sebagai Aktor

Ketika Derek Chauvin berbicara singkat di pengadilan setelah lebih dari satu tahun bungkam, dia tidak banyak bicara tentang apa yang terjadi pada George Floyd dan perannya di dalamnya.

Dia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga George Floyd dan mengatakan dia berharap lebih banyak informasi yang keluar pada akhirnya akan memberi mereka ketenangan pikiran.

Sebelumnya, kedua keluarga telah berbicara dengan hakim tentang pengalaman mereka dan apa yang mereka pikir untu memberikan hukuman yang tepat bagi perwira polisi itu.

Baca Juga: Apakah Kamu Dominan Otak Kiri atau Otak Kanan? Lihat Gambar Berikut dan Penjelasan Tes Kepribadian Kali ini!

Terrence Floyd, salah satu saudara laki-laki George Floyd berkata dia tidak ingin melihat ada lagi tamparan di pergelangan tangan, dan keponakan Floyd, Brandon Williams berkata, keluargany selamanya hancur.

Putri George Floyd yang berusia tujuh tahun, Gianna, tiba-tiba muncul dalam sebuah rekaman video, dia mengaku sangat kehilangan ayahnya.

"Saya bertanya tentang dia sepanjang waktu, dan ayah saya selalu membantu saya menyikat gigi", kata Gianna.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden, diminta untuk mengomentari hukuman itu dan dia mengatakan hukuman itu tampaknya pantas etapi dia tidak tahu detailnya kasus tersebut.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: News Sky

Tags

Terkini

Terpopuler