Bella Hadid Kecam Pernyataan Perdana Menteri Baru Israel Naftali Bennett: Jujur Saya Sedih

17 Juni 2021, 06:30 WIB
Model Bella Hadid mengecam pernyataan Perdana Menteri Baru Israel Naftali Bennett atas pernyataannya.* /Instagram.com/@bellahadid

PR CIREBON - Supermodel Bella Hadid kecewa pada Perdana Menteri baru Israel Naftali Bennett atas pernyataannya yang mengatakan akan membunuh orang Arab.

Bella Hadid juga mengecam Naftali Bennett yang baru terpilih karena membual tanpa perasaan bahwa dirinya telah mengambil banyak orang Arab tanpa penyesalan.

Pernyataan kontroversial Naftali Bennett itu berasal dari tahun 2013 selama diskusi kabinet tentang pembebasan tahanan Palestina, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan pada saat itu.

Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Unggah Potret Kedua Anaknya Sedang Berjemur, Acha Septriasa: Cepat Sembuh

Menurut surat kabar itu, Bennett berkata "Jika Anda menangkap teroris, Anda hanya perlu membunuh mereka".

Menurut laporan itu, Penasihat Keamanan Nasional Yaakov Amidror mengatakan kepadanya bahwa ini ilegal, yang ditanggapi Bennett dengan mengatakan,

"Saya sudah membunuh banyak orang Arab dalam hidup saya, dan sama sekali tidak ada masalah dengan itu," kata Bennett seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Middle East Monitor.

Baca Juga: Pria Asal Filipina Beri Nama HTML untuk Bayinya yang Baru Lahir, Begini Alasannya

Naftali Bennett adalah Perdana Menteri baru Israel yang terpilih menggantikan Benjamin Netanyahu dengan kemenangan tipis tipis 60-59 mosi percaya di Knesset.

"Kami akan melanjutkan apa yang kami setujui, dan ada banyak hal yang kami sepakati, transportasi, pendidikan, dan sebagainya, dan apa yang memisahkan kami akan kami tinggalkan," ucap Naftali Bennett.

Bella Hadid, yang ayahnya orang Palestina, berkomentar menggambarkan pernyataan Bennett sebagai hal yang hampir tidak bisa dipercaya.

Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Cerita Dirinya Diprotes Hanung Bramantyo: Kan Kasihan Anaknya

"Jujur saja sedih. Benar-benar sedih," ungkap Bella Hadid.

Ia melanjutkan untuk menggambarkan Gaza sebagai "penjara udara terbuka", dan mempertanyakan mengapa Presiden AS Joe Biden tetap diam sementara pelanggaran Israel terhadap Palestina terus berlanjut.

"Kapan dan di mana Anda melihat sesuatu yang keji ini dan tidak mengutuknya? Bagaimana presiden kita tidak membicarakan kejahatan ini?" tanyanya.

Baca Juga: Sekda Nias Utara Tertangkap Ketika Pesta Narkoba di Tempat Hiburan Malam, 285 Pil Ekstasi Disita Polisi

Bella Hadid telah diserang dalam beberapa pekan terakhir menyusul dukungan vokalnya untuk hak-hak Palestina.

World Values Network mengeluarkan satu halaman penuh iklan di New York Times untuk membanting dan menyerang Bella Hadid.

Dalam halaman tersebut mengatakan bahwa Hadid telah memfitnah negara Yahudi dan menuduh Israel pembersihan etnis. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Middle East Monitor

Tags

Terkini

Terpopuler