Obsesi Yair Lapid Raih Kursi Pemimpin Israel, Buat Pakta untuk Menggulingkan Benjamin Netanyahu

1 Juni 2021, 14:40 WIB
Yair Lapid akan membuat pakta menggulingkan pemimpin Israel, Benjamin Netanyahu. /Reuters/Gali Tibbon

PR CIREBON - Saingan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berusaha untuk menyelesaikan koalisi persatuan yang akan menggulingkan pemimpin veteran.

Akan tetapi, dalam upayanya menggulingkan Benjamin Netanyahu, komentator politik melihat pertarungan merebutkan posisi pemimpin di Israel akan sengit.

Saingan Benjamin Netanyahu tersebut, Ketua oposisi sentris Yair Lapid mendapatkan dukungan dari ultranasionalis Naftali Bennett di Israel.

Baca Juga: Gelombang Kedua Covid-19 Menyisakan Lebih dari 10 Juta Orang di India Kehilangan Pekerjaan

Dukungan mereka diberikan untuk 'perubahan' pemerintah saingan ideologis yang berbeda.

Kesepakatan itu, di mana Bennett akan menjadi perdana menteri pertama di bawah rotasi dengan Lapid, harus diselesaikan pada batas waktu tengah malam (2200GMT) pada hari Rabu, 2 Juni 2021.

Netanyahu yang berusia 71 tahun, adalah tokoh politik dominan di generasinya. Dia telah menjadi pemimpin Israel selama kurang lebih 12 tahun.

Baca Juga: WHO Berikan Label pada Varian Covid-19, Strain yang Pertama Kali Ditemukan di India Disebut 'Delta'

Para penentangnya memiliki sedikit kesamaan, kecuali keinginan untuk keluar dari bayangannya yang memecah belah.

Serta dari kekacauan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang telah menyaksikan empat pemilihan menemui jalan buntu dalam dua tahun.

Berharap untuk mendiskreditkan Bennett dan kaum kanan lainnya yang sekarang bernegosiasi dengan Yair Lapid.

Benjamin Netanyahu menyebut mereka telah melakukan penipuan abad ini, yang akan membahayakan Israel.

Baca Juga: Meski Banyak yang Menuntut Pembatalan, Pemerintah Jepang Akan Tetap Melanjutkan Olimpiade Tokyo

“Seminggu dari sekarang, Negara Israel bisa berada di era baru," katanya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Arabiya.

Tiba-tiba akan lebih tenang. Para menteri akan bekerja tanpa menghasut, tanpa berbohong, tanpa berusaha menanamkan rasa takut sepanjang waktu,” sambungnya.

Meskipun dia menyebut Bennett sebagai 'teman saya, perdana menteri yang ditunjuk, dan menyuarakan harapan akan kesepakatan.

Lapid memperingatkan masih ada banyak hambatan di dalam jalan pembentukan pemerintahan yang baru.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Al Arabiya

Tags

Terkini

Terpopuler