Wanita di El Salvador Mendapat Pembebasan Setelah Mendekam di Penjara karena Keguguran

1 Juni 2021, 12:55 WIB
Seorang wanita yang keguguran diminta mendapat pembebasan dari hukuman penjara 30 tahun di El Salvador. /Reuters/Josh Cabezas/

PR CIREBON - Pengadilan di Salvador telah memerintahkan pembebasan seorang wanita muda yang dijatuhi hukuman 30 tahun penjara.

Wanita yang diperintahkan untuk mendapat pembebasan di El Salvador tersebut dihukum penjara karena pembunuhan, menyusul kematian anaknya yang belum lahir pada 2012.

Sara Rogel, nama wanita yang mendekam di penjara El Salvador, ditangkap pada Oktober 2012, setelah pergi ke rumah sakit dengan luka berdarah.

Baca Juga: Gelombang Kedua Covid-19 Menyisakan Lebih dari 10 Juta Orang di India Kehilangan Pekerjaan

Dia terjatuh saat melakukan pekerjaan rumah tangga, yang saat itu dalam keadaan hamil.

Kemudian, seorang siswa berusia 22 tahun, Rogel diadili dan dijatuhi hukuman karena membunuh putrinya yang belum lahir.

Hukum di El Salvador menerapkan salah satu larangan paling ketat di dunia tentang aborsi.

Baca Juga: WHO Berikan Label pada Varian Covid-19, Strain yang Pertama Kali Ditemukan di India Disebut 'Delta'

Tanpa adanya pengecualian untuk pemerkosaan, inses atau ketika nyawa ibu terancam.

Lebih dari delapan tahun setelah Rogel dipenjara, hakim penjara Cojutepeque di El Salvador timur mengabulkan pembebasannya lebih awal.

Kepala juru bicara pengadilan Ulises Marinero mengatakan, hal itu dilakukan setelah menerima permohonan pengampunan dari pengacaranya.

Baca Juga: Meski Banyak yang Menuntut Pembatalan, Pemerintah Jepang Akan Tetap Melanjutkan Olimpiade TokyoBaca Juga: Sebut Tiongkok Bisa Berikan Bukti untuk Bantah Kebocoran Laboratorium, Mantan Kepala FDA AS: Mereka Menolak

Namun Rogel akan tetap ditahan karena jaksa penuntut masih memiliki waktu lima hari untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut.

"Kami merasa putusan itu sangat memuaskan karena upaya yang kami lakukan," kata pengacara, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters pada Selasa, 1 Juni 2021.

"Untuk membebaskan semua wanita yang telah dikriminalisasi karena memiliki keadaan darurat kebidanan seperti Sara," sambungnya.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler