PBB Sepakat Lakukan Penyelidikan Dugaan Kejahatan dalam Konflik Israel-Hamas, Netanyahu: Keputusan Memalukan

28 Mei 2021, 08:15 WIB
PBB sepakat untuk melakukan penyelidikan terhadap dugaan kejahatan dalam konflik antara Israel dan Hamas, yang ditanggapi Netanyahu. /Pixabay/Edgarwinkler

PR CIREBON – Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sepakat untuk melakukan penyelidikan internasional atas dugaan kejahatan yang dilakukan selama konflik 11 hari antara Israel dan kelompok militant Palestina, Hamas, di Gaza.

Keputusan untuk melakukan penyelidikan terhadap dugaan kejahatan antara Israel dan Hamas itu dirilis PBB pada Kamis, 27 Mei 2021 waktu setempat.

Menurut PBB, penyelidikan itu bersifat independen dan akan memiliki mandat luas untuk menyelidiki semua dugaan pelanggaran dalam konflik antara Israel dan Hamas.

Baca Juga: Klaim Segera Hadiahnya! 10 Kode Redeem FF Hari Jumat, 28 Mei 2021

Konflik yang akan diselidiki tidak hanya di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, tetapi juga di Israel selama pertempuran yang dihentikan oleh gencatan senjata pada 21 Mei 2021 itu.

Michelle Bachelet, komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia, sebelumnya mengatakan kepada dewan bahwa serangan mematikan Israel di Gaza mungkin merupakan kejahatan perang.

Ia juga menilai bahwa Hamas telah melanggar hukum humaniter internasional dengan menembakkan roket ke Israel.

Baca Juga: Ramalan Pembacaan Tarot Bulanan, 1-30 Juni 2021, Cancer Miliki Rencana Besar, Leo Tidak Suka Bekerja

Israel menolak resolusi yang diadopsi oleh forum Jenewa tersebut dan mengatakan tidak akan bekerja sama.

"Keputusan memalukan hari ini adalah contoh lain dari obsesi anti-Israel Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang terang-terangan," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.

Netanyahu juga menuduh forum itu telah melindungi organisasi teroris genosida.

Baca Juga: Diingatkan Rayuan Vicky Prasetyo, Kalina Ocktaranny: Omong Kosong!

Kementerian luar negeri Israel mengatakan pasukannya bertindak sesuai dengan hukum internasional dalam membela warganya dari tembakan roket Hamas yang tidak pandang bulu.

Seorang juru bicara Hamas, yang mengatur Jalur Gaza, menyebut tindakan kelompok itu sebagai perlawanan yang sah dan menyerukan langkah segera untuk menghukum Israel.

Sekutu utama Israel, Amerika Serikat, mengatakan sangat menyesalkan keputusan di forum tersebut, yang memiliki status pengamat dan tidak memiliki suara.

Baca Juga: Ramalan Horoskop 28 Mei 2021: Aries, Taurus, dan Gemini, Harimu akan Menyenangkan dan Penuh Pengalaman

"Tindakan hari ini malah mengancam akan membahayakan kemajuan yang telah dibuat," kata pernyataan yang dikeluarkan oleh misi AS untuk PBB di Jenewa.

Dengan pemungutan suara dari 24 negara mendukung, dan sembilan menentang, dengan 14 abstain, 47 anggota dewan mengadopsi resolusi yang dibawa oleh Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan delegasi Palestina ke PBB.

Negara-negara Eropa terpecah, dengan Austria, Inggris dan Jerman memberikan suara menentang. Sedangkan Prancis dan Belanda abstain.

Baca Juga: Kalina Ocktaranny: Disaat Lelah Berharap, Sabar Bukan Lagi Pilihan...

Bachelet mengatakan kepada dewan bahwa kantornya telah memverifikasi kematian 270 warga Palestina di Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur, termasuk 68 anak-anak, selama kekerasan bulan ini. Sebagian besar tewas di Gaza.

Roket Hamas menewaskan 10 orang Israel dan penduduk. Otoritas Israel menyebutkan jumlah mereka yang terbunuh oleh serangan Palestina di Israel adalah 13 orang.

"Sayangnya, para pejuang hak asasi manusia global terus melindungi penjajah dari akuntabilitas global, dan secara harfiah memberikan senjata dan amunisi untuk kejahatan perang yang dilaporkan secara luas dan kejahatan apartheid terhadap rakyat Palestina," kata duta besar Pakistan untuk OKI, Khalil Hashmi, yang berbicara atas nama OKI.

Baca Juga: Ramalan Horoskop 28 Mei 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Ada Masalah yang Mempengaruhi Kesehatan

Bachelet mengatakan serangan tanpa pandang bulu dari roket yang diluncurkan oleh Hamas merupakan pelanggaran yang jelas terhadap hukum humaniter internasional.

Dia mengatakan serangan Israel di Gaza menyebabkan kerusakan luas infrastruktur sipil dan korban jiwa.

"Terlepas dari klaim Israel bahwa banyak dari bangunan ini menjadi tempat kelompok bersenjata atau digunakan untuk tujuan militer, kami belum melihat bukti dalam hal ini," kata Bachelet.

Baca Juga: Ramalan Horoskop 28 Mei 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius, Keuntungan dan Keberuntungan Menyertaimu

"Jika ditemukan tidak pandang bulu dan tidak proporsional, serangan semacam itu mungkin merupakan kejahatan perang," tambahnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler