Karya Ilmuwan Inggris Stephen Hawking Dilestarikan, dari Kursi Roda hingga Skrip The Simpsons

27 Mei 2021, 19:45 WIB
Museum dari ilmuwan Inggris Stephen Inggris. /REUTERS/Paul Childs/

PR CIREBON - Pemerintah Inggris menyampaikan bahwa karya dari mendiang ilmuwan Inggris Stephen Hawking harus dilestarikan.

Karya Stephen Hawking tersebut meliputi makalah penting tentang fisika teoritis hingga skrip untuk "The Simpsons".

Tak hanya itu, benda-benda yang menjadi identitasnya seperti kursi roda dan kacamata juga harus dilestarikan.

Baca Juga: Teori Laboratorium Wuhan Tentang Covid-19 Kian berkembang, Tiongkok Sebut AS Sebarkan Konspirasi

Hawking, yang mendapat pengakuan internasional atas karyanya tentang black hole (lubang hitam), meninggal pada Maret 2018.

Dia meninggal di usia 76 tahun, setelah menghabiskan seumur hidup menyelidiki asal-usul alam semesta.

Dia menderita penyakit saraf motorik wasting sejak usia 21 tahun, yang membuatnya harus duduk di kursi roda selama sebagian besar hidupnya.

Baca Juga: Buka Suara Soal Perintah Penyelidikan Asal Muasal Covid-19, Kedubes Tiongkok di AS Ungkit Masalah Politisasi

Hawking juga terpaksa harus menggunakan alat penyintesis suara elektronik semasa hidup.

Berdasarkan perjanjian "Penerimaan dalam Pengganti" yang diumumkan pada hari Rabu, arsip ilmiah dan makalah pribadinya yang luas akan disimpan di Perpustakaan Universitas di Cambridge, di mana dia tinggal.

Sementara seluruh isi dari kantornya akan diteruskan ke Grup Museum Sains.

Baca Juga: Remaja Asal Spanyol Bangun Gua Usai Bertengkar dengan Orang Tuanya, Dipasangi Listrik hingga Pemanas

Hawking meraih ketenaran internasional setelah penerbitan 1988 dari "" A Brief History of Time ", salah satu buku paling kompleks yang pernah mencapai daya tarik massa.

Tapi dia juga mendapat pengakuan populer, muncul sebagai dirinya sendiri di acara televisi "Star Trek: Next Generation".

Dia juga memiliki karikatur tersendiri di dalam kartun fenomenal dunia "The Simpsons".

Baca Juga: Kamala Harris Sebut Kasus Penembakan di San Jose Amerika Serikat sebagai Epidemi yang Harus Diakhiri

Arsip 10.000 halamannya menampilkan foto, kertas, dan korespondensi, termasuk surat dari mantan Presiden AS Bill Clinton dan istrinya Hillary.

"Pada saat itu, saya tahu bahwa ayah saya telah memupuk hubungan yang hangat dengan keluarga Clintons," kata Tim Hawking.

"Dan karena orientasi politiknya dia selalu. Saya kira dia lebih selaras dengan presiden Demokrat daripada Republik," sambungnya.

Baca Juga: Amerika Serikat Lagi-lagi Kisruh Kasus Penembakan, 9 Orang Tewas dalam Serangan di Rel San Jose California

Arsip Hawking bergabung dengan arsip Isaac Newton dan Charles Darwin di perpustakaan, tepat saat abunya dikuburkan di Westminster Abbey London di antara dua raksasa sains Inggris lainnya.

Isi kantornya, termasuk kursi roda inovatif, medali, dan memorabilia, akan disimpan di Koleksi Grup Museum Sains, dengan beberapa elemen akan dipamerkan di Museum Sains di London pada awal 2022.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler