Terjadi Tabrakan Kereta di Terowongan Dekat Menara Kembar Petronas Kuala Lumpur, Lebih dari 200 Warga Terluka

25 Mei 2021, 09:01 WIB
Ilustrasi bendera Malaysia//Lebih dari 200 orang terluka saat dua kereta metro tabrakan di terowongan bawah tanah dekat Menara Kembar Petronas Kuala Lumpur, Malaysia.* /Pixabay/Engin_Akyurt

PR CIREBON - Sebuah kecelakaan kereta penumpang baru saja terjadi di Ibu Kota Malaysia, Kuala Lumpur.

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari laman Al Jazeera, ada lebih dari 200 orang terluka ketika dua kereta metro bertabrakan di terowongan bawah tanah dekat Menara Kembar Petronas Kuala Lumpur, Malaysia.

Insiden kecelakaan kereta bawah tanah dekat Menara Kembar Petronas Kuala Lumpur, Malaysia terjadi sekitar pukul 20.45 waktu setempat pada hari Senin 24 Mei 2021.

Baca Juga: Rafathar Ajak Raffi Ahmad Bermain Banana Boat Bersama, Rafathar: Sayang Enggak sih Pah?

Dijelaskan, salah satu kereta yang kosong setelah diperbaiki, bertabrakan dengan kereta lain yang membawa 213 penumpang yang berpergian ke arah berlawanan di jalur yang sama, distrik.

Hal ini disampaikan oleh kata kepala polisi Mohamad Zainal Abdullah.

Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan penumpang terluka tergeletak di lantai gerbong yang dilapisi kaca.

Baca Juga: Bermain Banana Boat bersama Rafathar, Raffi Ahmad: Kalau Gini Aja Bilang Sayang!

Sedikitnya 47 orang terluka parah dan 166 lainnya menderita luka ringan, kata Abdullah kepada wartawan.

Baca Juga: Diajak Rafathar Main Banana Boat di Bali, Raffi Ahmad: Gosong...

Kecelakaan itu terjadi di bagian terowongan sekitar 100 meter atau 330 kaki dari stasiun KLCC di luar Menara Petronas.

"Kami masih menyelidiki insiden itu ... tapi kami menduga mungkin ada miskomunikasi dari pusat kendali operasi kereta," kata Abdullah.

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan melalui akun Facebook miliknya bahwa kecelakaan kereta api itu serius.

Baca Juga: Hasil Studi Menunjukkan 96 Persen Pasien Covid-19 Baru Miliki Antibodi Setelah Setahun Pemulihan

New Straits Times (NST) melaporkan bahwa Kementerian Transportasi Malaysia mengatakan akan membentuk satuan tugas untuk menyelidiki tabrakan kereta tersebut.

Menteri Transportasi Wee Ka Siong mengatakan tabrakan itu adalah kecelakaan besar pertama dalam 23 tahun sistem metro beroperasi.

Lebih lanjutm pihaknya juga berjanji akan melakukan penyelidikan menyeluruh terkait insiden kecelakaan kereta api tersebut.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler