Jadi Aksi Solidaritas Terbesar dalam Sejarah Inggris, Hampir 200.000 Orang Berkumpul di London untuk Palestina

23 Mei 2021, 16:30 WIB
Ilustrasi. Diperkirakan 180.000 lebih orang hadir di jalanan Inggris untuk melakukan aksi demonstrasi solidaritas untuk Palestina. /Pixxabay.com/Hans Braxmeier

PR CIREBON- Hampir 200.000 orang berkumpul di London pada hari Sabtu, 22 Mei 2021 untuk apa yang dikatakan penyelenggara sebagai salah satu demonstrasi solidaritas terbesar untuk Palestina dalam sejarah Inggris.

Penyelenggara dengan Koalisi Hentikan Perang, Kampanye Solidaritas Palestina, Sahabat Al-Aqsa, Forum Palestina di Inggris, Kampanye Pelucutan Senjata Nuklir, dan Asosiasi Muslim Inggris telah merencanakan protes solidaritas sebelum Hamas dan Israel mencapai gencatan senjata.

Seperti diketahui, pada Jumat, 21 Mei 2021, aksi gencatan senjata dilakukan Israel dan Palestina setelah kampanye pemboman 11 hari yang menargetkan Jalur Gaza.

Baca Juga: Wajib Tahu! Pisang Dapat Membantu Meningkatkan Kualias Tidur Anda, ini Penjelasannya!

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari laman Common Dreams, akibat serangan selama 11 hari tersebut, menewaskan lebih dari 230 warga Palestina termasuk puluhan anak-anak.

Sementara, roket yang diluncurkan oleh Hamas menewaskan 12 orang Israel, menurut pihak berwenang.

Kelompok-kelompok itu melanjutkan demonstrasi meskipun ada gencatan senjata — yang ditengahi oleh diplomat dari Mesir, Qatar, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga: Resep Rendang Jamur dan Opor Bola Tahu Modal Rp50 Ribu Ala Chef Devina Master Chef Indonesia

Serta mencatat bahwa "warga Palestina di Gaza masih menghadapi pengepungan selama 15 tahun yang menjebak mereka dan melanggar semua hak asasi manusia mereka."

"Warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur terus menghadapi pendudukan militer yang brutal, termasuk pembatasan pergerakan, pembongkaran rumah, dan penegakan hukum militer terhadap penduduk sipil," kata penyelenggara dalam sebuah pernyataan.

"Warga Palestina di Israel masih tunduk pada lebih dari 65 undang-undang yang mendiskriminasi mereka dan menjadikan mereka warga negara kelas dua, dan warga Palestina di pengasingan masih ditolak hak mereka untuk kembali ke rumah," sambungnya.

Baca Juga: Ini Dia Manfaat Air Lemon untuk Kesehatan, Salah Satunya Baik untuk Paru-Paru Anda!

Panitia mengharapkan sekitar 150.000 orang untuk ambil bagian dalam pawai solidaritas, tetapi diperkirakan 180.000 lebih orang hadir di London.

"Gerakan ini berkembang setiap hari," tutur Asosiasi Muslim Inggris.

Para peserta berbaris dari Tanggul Victoria ke Hyde Park, meneriakkan slogan-slogan termasuk "Bebaskan Palestina!" dan "Tidak Ada Keadilan, Tidak Ada Kedamaian!"

Baca Juga: Manfaat Jahe yang Harus Kamu Ketahui! Salah Satunya Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh!

Teriakan "Boris Johnson, Shame on You!" juga terdengar ketika para demonstran menuntut Inggris untuk mengakhiri keterlibatannya dalam kebijakan kekerasan Israel.

Seperti yang dilaporkan The Independent pada hari Sabtu, peralatan yang diproduksi di Inggris digunakan oleh Pasukan Pertahanan Israel dalam kampanye pemboman terbaru.

Mantan Kanselir Bayangan Buruh John McDonnell adalah salah satu pembicara yang berpidato di depan banyak orang di Hyde Park.

Baca Juga: Positif Covid-19, Terry Putri: Allah Berikan Ini untuk Penghapus Dosa

"Ya, gencatan senjata telah dinegosiasikan dan kami menyambut hal itu. Tapi mari kita perjelas, tidak akan ada gencatan senjata dalam kampanye kita untuk memboikot, mencabut investasi, dan memberi sanksi kepada negara apartheid Israel," kata McDonnell.

"Pesannya jelas, kita tidak akan menghentikan kampanye kita dalam solidaritas sampai ada keadilan. Jadi mari kita perjelas, tidak ada keadilan, tidak ada kedamaian," sambungnya.

Demonstran juga berkumpul di kota-kota lain termasuk Paris dan Dublin, menurut The Guardian.

Baca Juga: Ribuan Pasien Covid-19 di India Jalani Pengangkatan Mata di Tengah Wabah 'Jamur Hitam' yang Mematikan

"Sistem apartheid dan pembersihan etnis Israel tidak dapat dilanjutkan," kata penyelenggara pawai bersejarah di London.

"Kami tidak bisa berhenti hanya karena Israel untuk sementara menghentikan pemboman Gaza. Kami harus berkampanye dan memprotes sampai rakyat Palestina menikmati hak lahir mereka: kebebasan, keadilan dan kesetaraan di tanah air bersejarah mereka," pungkasnya.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Common Dreams

Tags

Terkini

Terpopuler