Perketat Disiplin Ideologis, Surat Kabar Korut Ungkap Prihatin pada Budaya 'Borjuis' dan 'Individualisme'

21 Mei 2021, 18:15 WIB
Surat kabar Korut mengatakan keprihatinan terhadap budaya 'borjuis' dan individualisme', sehingga mereka perketat disiplin ideologis. /Edgar Su/Reuters

PR CIREBON – Surat kabar resmi pemerintah Korea Utara (Korut) pada Jumat, 21 Mei 2021, mendesak kaum anak muda untuk memperketat disiplin ideologis mereka.

Surat kabar Korut itu mengungkapkan keprihatinan bahwa budaya ‘borjuis’ dan ‘individualisme’ dapat mempersulit ideologi sosialisme yang diterapkan.

Menurut surat kabar Korut itu, dengan memperketat disiplin ideologis, maka anak muda di negara tertutup tersebut akan tetap bermoral dan beradab.

Baca Juga: Lady Gaga Pernah Dipaksa Telanjang oleh Produser saat Usia 19 Tahun hingga Kariernya Diancam akan Dihancurkan

"Di negara di mana orang-orang yang lebih muda tetap sehat secara moral dan beradab, negara tidak akan goyah dalam keadaan apa pun tetapi jika orang-orang yang lebih muda menjadi korup, tidak akan ada masa depan," kata Rodong Sinmun, surat kabar yang dirilis partai yang berkuasa di Korut.

Tulisan dalam surat kabar itu menekankan kurangnya pendidikan tentang moralitas yang menyebabkan anak-anak muda di beberapa negara sosialis terkontaminasi oleh budaya ‘borjuis’ dan ‘individualisme’.

Akibatnya, anak muda percaya bahwa perlindungan ideologi sosialisme di luar tanggung jawab mereka.

Baca Juga: Polri Berkomitmen Akan Menangkap Pengguna Media Sosial yang Melakukan Penghinaan Kepada Palestina

"Anak-anak muda (di negara-negara itu) akhirnya memuji skema reaksioner untuk memecah dan menghancurkan partai-partai komunis dan mengubah negara-negara sosialis menjadi negara kapitalistik," kata surat kabar itu, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Korea Herald.

Surat kabar itu mendesak orang-orang yang lebih muda untuk tetap waspada terhadap apa pun yang mereka sebut bertentangan dengan moralitas sosialisme dan gaya hidup yang ketinggalan zaman dan reaksioner.

Korut baru-baru ini menyerukan peningkatan upaya untuk menutup perbatasan dan tetap murni secara ideologis.

Baca Juga: Daftar Zodiak yang Miliki Rasa Empati Terbesar, Pisces Duduki Peringkat Pertama!

Hal itu terutama di antara orang-orang muda yang berada di bawah tekanan yang meningkat dari dampak sanksi global dan pandemi virus Corona.

Pada bulan Desember, Korut memberlakukan kembali undang-undang yang memperketat hukuman atas kepemilikan video yang dibuat di Korea Selatan (Korsel).

Tindakan itu sebagai bagian dari upaya untuk mencegah masuknya budaya luar yang dapat mempengaruhi ideologi rakyatnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Butter - BTS, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Budaya populer Korsel, terutama drama televisi, memang dikonsumsi warga Korut secara diam-diam.

Warga Korut biasanya mendapat tayangan drama televisi Korsel melalui pasar gelap di Tiongkok.

Para pembelot menyebut bahwa sebagian besar warga Korut yang menonton drama televisi Korsel menjadi tahu akan dunia luar dan juga jadi surat kabaralasan banyaknya warga yang membelot.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: The Korea Herald

Tags

Terkini

Terpopuler