PR CIREBON - Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri pada tahun ini, warga Gaza Palestina dikejutkan dengan agrsi militer Israel.
Diketahui Militer Israel membombardir beberapa wilayah di Gaza Palestina melalui serangan udara termasuk menyerbu Masjid Al-Aqsa.
Banyak warga Gaza Palestina yang meninggal dan mengalami luka berat akibat serang brutal militer Israel.
Baca Juga: Resep Mudah Membuat Kentang Mustofa Renyah, Sajian Pelengkap Saat Lebaran
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Instagram @bangonim pada Selasa 11 Mei 2021, dalam unggahan videonya terlihat disekitar Masjid Al-Aqsa terjadi kebakaran hebat.
Banyak warga yang berlarian dan berhamburan di sekitar halaman masjid.
Tidak hanya itu, agresi militer Israel juga melancarkan serangkaian serangan yang menargetkan lebih dari 130 situs tempat persembunyian pejuang Palestina di Gaza.
Baca Juga: Dinasihati Baim Wong 'Kalau Sudah Kaya Jangan Belagu', Dimas Ahmad: Belum, Masih Kayaan Aa Raffi
Dalam unggahan Abdillah Onim atau biasa disapa Bang Onim terlihat ledakan hebat berkali-kali terjadi ditengah-tangah kota Gaza.
Baca Juga: Memes Prameswari Datang ke Rumahnya untuk Berikan Hadiah Spesial, Billy Syahputra: Sweet
Diketahui, akibat serangan brutal agresi militer Israel ini, setidaknya ada 24 orang yang meninggal yang terdiri dari orang tua, wanita, lansia dan anak-anak.
Sampai saat ini daerah Gaza masih bersitegang, setelah agresi militer Israel meluncurkan serangannnya itu.
Perayaan Hari Raya Idul Fitri yang seharusnya disambut dengan kebahagiaan tidak dirasakan oleh warga Gaza.
Baca Juga: Lirik Lagu My Youth - NCT Dream, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Lantaran, banyak saudara dan keluarga yang gugur akibat serangan brutal tersebut.
Bang Onim sebagai salah satu relawan Indonesia di Palestina terus memperbaharui berita terkini terkait perkembangan Palestina di akun sosial medianya.
"Sampai dengan saat ini, tanggal 11 Mei 2021 berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari kementerian kesehatan di Palestina, sampai dengan saat ini 24 warga Gaza meninggal dunia, 9 diantara adalah anak-anak dna juga lansia, serta wanita," jelasnya.
Baca Juga: Polisi Tangkap 11 Orang Tersangka yang Cegat Seorang Anggota TNI, Debt Collector: Saya Minta Maaf
Menurut Bang Onim, dirinya tidak bisa keluar rumah selama dua hari, lantaran kondisi yang tidak kondusif.
"Sampai dengan saat ini saya sudah 2 hari tidak bisa keluar rumah, karena situasi di sana tidak memungkinkan untuk keluar. Ada beberapa korban yang mereka itu pergi ke pasar atau ke warung untuk bli bahan makanan," pungkasnya.
***