PR CIREBON – Kasus Covid-19 yang disebabkan oleh virus Corona di Korea Selatan masih terus bertambah, meskipun tidak separah di negara lain seperti India.
Meskipun kini telah ada vaksin, sejauh ini pencegahan infeksi virus penyebab Covid-19 tersebut adalah dengan menerapkan protokol kesehatan yang tengah dilakukan dunia termasuk di Korea Selatan.
Terkait infeksi Covid-19 tersebut, baru-baru ini bos salah satu perusahaan susu terbesar Korea Selatan telah mengundurkan diri.
Baca Juga: Rizky Billar dan Lesti Kejora Dikabarkan akan Menikah Setelah Idul Fitri, Derry: Doain Aja Ya
Ia terjerat skandal di mana perusahaannya dituduh sengaja menyebarkan informasi yang salah bahwa yogurt yang diproduksi perusahaannya mampu membantu mencegah infeksi virus Corona.
Saat mengundurkan diri sebagai kepala perusahaan, Hong Won-sik dan anggota keluarganya yang lain akan tetap memegang saham komando mereka di Namyang Dairy Products.
Namyang mendanai penelitian yang secara agresif dipromosikan melalui media dan simposium yang didanai bulan lalu.
Baca Juga: Pangeran Harry Hadiri Konser 'Vax Live Global Citizen' Tanpa Meghan Markle
Mereka mengklaim minuman yogurt Bulgaris efektif dalam menurunkan risiko infeksi virus corona.
Harga saham Namyang naik sementara sebelum Kementerian Keamanan Makanan dan Obat menggugat perusahaan tersebut karena iklan palsu.
Mereka menyatakan bahwa penelitian itu meragukan dan tidak pernah melibatkan pengujian hewan atau uji klinis.
Polisi menggeledah markas besar Namyang di Seoul minggu lalu. CEO Namyang, Lee Kwang-bum, juga menawarkan pengunduran diri menyusul keributan publik.
“Saya menyampaikan permintaan maaf yang tulus karena telah menyebabkan kekecewaan dan kemarahan kepada rakyat negara kita dengan kontroversi terkait Bulgaris pada saat bangsa sedang mengalami masa sulit karena Covid-19,” kata Hong sambil menangis, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.
Dia mengatakan akan mengambil semua tanggung jawab dengan mundur sebagai ketua.
Baca Juga: Resep Sop Buah Timun Suri, Menu Pilihan Wajib Saat Buka Puasa
Dia juga berjanji untuk tidak memberikan hak pengelolaan kepada anak-anaknya, yang merupakan praktik yang banyak dikritik di bisnis milik keluarga Korea Selatan.
Hingga kini, belum ditemukan penelitian yang jelas mengenai keberadaan minuman ataupun makanan yang dapat menurunkan risiko penularan Covid-19.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih tetap merekomendasikan penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi.***