Putra Mahkota Mohammed bin Salman Jalani Operasi, Pengadilan Kerajaan Sebut Dalam Kondisi Sehat

25 Februari 2021, 14:26 WIB
Bendera Arab Saudi. Pengadilan kerajaan menyebutkan bahwa Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah menjalani operasi usus buntu dengan sukses.* //Pixabay/Kaufdex

PR CIREBON – Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, menjalani operasi usus buntu yang sukses pada Rabu 24 Februari waktu setempat.

Hal itu diutarakan pengadilan kerajaan. Menurutnya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman meninggalkan rumah sakit segera setelah operasi.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman menjalani operasi usus buntu di Rumah Sakit Spesialis King Faisal di ibu kota Saudi, Riyadh pada Rabu pagi, menurut pengadilan kerajaan.

Baca Juga: Ikut Buka Suara soal Kerumunan Kunjungan Kerja Jokowi, dr. Tirta: Tidak Ada Tiket Undangan, Itu Antusias Warga

Pernyataan resmi menggambarkan operasi tersebut sebagai laparoskopi, artinya tidak ada sayatan besar yang dibuat.

Pada Rabu malam, media yang dikelola pemerintah Saudi menerbitkan rekaman putra mahkota, dikelilingi oleh rombongan melangkah keluar dari rumah sakit dan masuk ke dalam Mercedes hitam yang menunggu.

"Dia telah meninggalkan rumah sakit dalam keadaan sehat dan bugar," kata pengadilan kerajaan tanpa memberikan rincian lebih lanjut, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: Soal Kerumunan Kunjungan Kerja Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Mereka Spontanitas Karena Cinta Pemimpinnya

Putra Mahkota berusia 35 tahun itu telah mengumpulkan kekuatan besar di kerajaan sejak diangkat menjadi pewaris takhta pada 2017.

Kebangkitannya yang cepat, ketidakpastian yang tidak terduga dan upayanya untuk meliberalisasi masyarakat yang konservatif serta merombak ekonomi telah menghancurkan tradisi selama beberapa dekade.

Tindakannya tersebut menarik perhatian dan kritik internasional.

Baca Juga: Jelang Rilis Laporan Intelijen AS tentang Kematian Khashoggi, Presiden AS Joe Biden akan Hubungi Raja Salman

Dia telah mengesampingkan saingannya untuk mengkonsolidasikan otoritas dan bergerak untuk membatalkan semua perbedaan pendapat.

Sebagai bagian dari dorongannya untuk mendiversifikasi ekonomi kerajaan yang bergantung pada minyak, media yang dikelola pemerintah mengumumkan bahwa dana kekayaan kedaulatan Saudi memiliki proyek baru.

Proyek itu berupa transformasi provinsi barat daya dekat perbatasan kerajaan, sehingga tidak lagi menjadikan Yaman sebagai tujuan wisata utama.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 25 Februari 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius Jangan Terlalu Menekan Diri

Dana Investasi Publik Saudi bertujuan untuk membangun hingga 2.700 kamar hotel dan 1.300 rumah, bersama dengan proyek hiburan dan pariwisata lainnya di wilayah pegunungan Asir.

Pangeran Mohammed juga menargetkan pariwisata akan mampu menyumbang 10 persen dari produk domestik bruto Arab Saudi.

Kampanye untuk menarik pengunjung dan investasi asing telah tersendat dalam beberapa bulan terakhir di tengah melonjaknya pandemi, menekan anggaran nasional.***

 
Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler