Israel Perdebatkan Soal Virus Corona Covid-19, Flu Hiper atau Pandemi yang Fatal?

24 Februari 2021, 10:47 WIB
Ilustrasi virus penyebab Covid-19 /Unsplash.com/Viktor Forgacs

PR CIREBON - Perdebatan soal virus Covid-19 tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di Israel.

Kemunculan virus Covid-19 dibarengi dengan perdebatan sengit di Israel, soal pro dan kontra mengenai bahayanya virus ini.

Sebagian pihak ada yang mengklaim bahwa Covid-19 adalah "flu biasa yang meningkat". Dalam artian tidak begitu berbahaya.

Baca Juga: Tiger Woods Kecelakaan, Mobil Mewah sang Atlet Terguling ke Jurang

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Jerussalem Post, Kementerian Kesehatan Israel, menyatakan bahwa itu adalah penyakit yang berbahaya dan mematikan.

Evaluasi data kematian di Israel hampir setahun sejak wabah pandemi memberikan jawaban, meskipun sebagian, untuk teka-teki ini.

Data kematian tahun 2020 menunjukkan bahwa 48,6 ribu orang di Israel meninggal selama tahun ini.

Baca Juga: Anda Harus Tahu, Inilah 8 Suplemen yang Mampu Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh di Masa Pandemi Covid-19!

Jumlah kematian pada tahun 2020 cukup tinggi, dibandingkan dengan empat tahun sebelumnya.

Namun, karena populasi negara meningkat sepanjang tahun, angka kematian (jumlah kematian dalam hubungannya dengan jumlah populasi) juga harus diperhitungkan.

Pada tahun 2020, angka kematian adalah 5.300 orang untuk setiap satu juta penduduk, dibandingkan dengan rata-rata sekitar 5.100 kematian selama tahun 2016-2019 (di mana angka tersebut berkisar antara 5.010 hingga 5.150).

Baca Juga: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Rabu 24 Februari 2021: Seluruh Wilayah akan Diguyur Hujan di Pagi Hari

Dengan kata lain, pada tahun 2020, angka kematian berlebih (jumlah kematian dari semua penyebab dibandingkan dengan apa yang diharapkan untuk dilihat dalam kondisi normal) adalah sekitar 1.700 orang. Sebagian besar dari kematian berlebih ditemukan di antara orang tua.

Pemeriksaan jumlah kematian akibat virus corona (per 2 Februari 2021) menurut lokasi, menunjukkan bahwa jumlah terbesar, 698, tercatat di Yerusalem.

Dengan demikian, terlihat bahwa jumlah kematian terbesar tercatat di tiga kota terbesar di Israel dan di Bnei Brak.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 24 Februari 2021: Cancer, Leo, dan Virgo Beberapa Rahasia Harus Diungkap

Bnei Brak adalah kota terbesar kesembilan di Israel, namun menduduki peringkat keempat dalam hal jumlah kematian akibat virus corona.

Melihat angka kematian yang begitu tinggi, perdebatan soal Corona adalah virus yang mengancam dan mematikan pun sangat sengit.

Sebagian besar pihak mulai percaya bahwa Covid-19 bukanlah virus flu biasa melainkan pandemic yang mengancam. ***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Jerussalem Post

Tags

Terkini

Terpopuler