Iran Luncurkan Roket Pembawa Satelit Baru, Mampu Capai Ketinggian 500 Km

2 Februari 2021, 19:00 WIB
lustrasi roket Iran. //Pixabay/Free-photos

PR CIREBON - TV Pemerintah Iran menayangkan peluncuran roket pembawa satelit terbaru negara tersebut, yang dikatakan mampu mencapai ketinggian hingga 500 kilometer.

Rekaman roket berbahan bakar padat-cair dari Iran itu menunjukkan peluncuran terjadi di waktu siang hari di lingkungan gurun.

Dalam laporan tersebut, tidak dijelaskan lebih detail kapan peluncuran roket pembawa satelit milik Iran itu terjadi.

Baca Juga: RSUD Moewardi Surakarta Melayani Transfusi Donor Apheresis untuk Terapi Plasma Konvalesen Penyitas Covid-19

Roket dari Iran yang dinamai Zuljanah dan mengikuti nama kuda Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad tersebut, tidak meluncurkan satelit ke orbit.

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Al-Arabiya pada Senin, 1 Februari 2021, TV pemerintah mengatakan roket itu mampu membawa satelit seberat 220 kilogram (485 pon).

Dikabarkan juga bahwa roket tersebut menggunakan tiga tahap bahan bakar.

Bahan bakar padat pada tahap pertama dan kedua, sementara bahan bakar fluida pada tahap ketiga.

Baca Juga: Gandeng YouTuber Ustaz Ujang Bustomi, Kabupaten Cirebon Mulai Lakukan Vaksinasi Covid-19 Perdana

Di masa lalu, Iran telah menggunakan berbagai roket pembawa satelit berbahan bakar fluida untuk menempatkan perangkat yang lebih kecil ke orbit.

Tahun lalu, Pengawal Revolusi paramiliter mengatakan mereka menggunakan pembawa satelit Qased, atau "Messenger," untuk menempatkan satelit Noor ke luar angkasa.

Iran sering menyesuaikan hari peluncurannya dengan hari libur nasional.

Bulan Februari nanti, mereka akan merayakan ulang tahun ke-42 Revolusi Islam.

Baca Juga: Taman Safari Indonesia Bakal Gelar Peringatan Imlek 2021 di Istana Panda, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Iran mengatakan program satelit miliknya, seperti kegiatan nuklir, ditujukan untuk penelitian ilmiah dan aplikasi sipil lainnya.

AS dan negara-negara Barat lainnya telah lama mencurigai program tersebut, karena teknologi yang sama dapat digunakan untuk mengembangkan rudal jarak jauh.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: english alarabiya

Tags

Terkini

Terpopuler