Zara Mohammed Jadi Wanita Pertama yang Pimpin MCB, Sebut Akan Atasi Islamofobia dan Perjuangkan Kaum Minoritas

2 Februari 2021, 15:10 WIB
Zara Mohammed. //Twitter/@ZaraM01

 

PR CIREBON - Zara Mohammed merupakan wanita pertama yang memimpin organisasi payung muslim terbesar di Inggris, yaitu menjabat sebagai ketua Dewan Muslim Inggris (MCB).

Di bawah kepemimpinannya, Zara Mohammed mengatakan akan mengatasi Islamofobia, menginspirasi wanita muslim lainnya untuk mengambil peran kepemimpinan dan mendorong kaum minoritas untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Diketahui Zara Mohammed berusia 29 tahun yang merupakan lulusan hukum dari kota Glasgow di Skotlandia.

Baca Juga: Kisruh Myanmar, Joe Biden Tuntut Militer Kembalikan Kekuasaan: AS Akan Bela Demokrasi Dimanapun Ia Diserang

Zara Mohammed berhasil memenangkan dua pertiga suara dalam pemilihan MCB.

“Sungguh merendahkan hati ini suatu kehormatan, dan sungguh luar biasa karena saya tidak percaya betapa banyak perhatian yang didapatnya,” ugkapnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, 2 Januari 2021.

“Kami akan mengatasi stereotip. Saya berharap untuk menginspirasi para remaja putri agar terus melangkah dan jangan menahan diri,” imbuh Zara Mohammed.

Lebih lanjut, Mohammed menyampaikan bahwa MCB ini bertujuan untuk membangun inklusif beragam bagi muslim di Inggris.

Baca Juga: Sentil AHY Soal Tuduhan Orang Terdekat Presiden, Ferdinand: Kalau Tak Bisa Buktikan, Menabuh Genderang Perang

Lantaran saat ini jumlah muslim di Inggris mencapai 3,3 juta jiwa dan menyumbang 5,1 persen dari populasi.

Fokus utama dari Zara Mohammed yaitu menekan kasus Covid-19 yang secara tidak proporsional memengaruhi kaum minoritas di Inggris.

Diketahui populasi muslim di Inggris mengalami tingkat kematian dan kehilangan pekerjaan lebih tinggi dibandingkan populasi pada umumnya.

Zara Mohammed memaparkan bahwa organisasi MCB mencakup lebih dari 500 organisasi yang terdiri dari masjid, badan amal, sekolah dan jaringan profesional.

Baca Juga: Situasi Panas di Myanmar, KBRI Yangon Beri Himbauan dan Kontak Darurat pada WNI

Adapun tugas lain MBC, menurut Zara Mohammed yaitu bekerja melawan informasi hoaks tentang Covid-19 dan vaksinasi.

Dalam beberapa minggu terakhir, sekelompok selebritas Asia Inggris dan juga anggota parlemen kulit hitam lintas partai telah meningkatkan kampanye untuk melawan lambatnya pengambilan vaksinasi Covid-19 di komunitas kaum minoritas.

University of Oxford dan London School of Hygiene and Tropical Medicine menemukan sebanyak 42,5 persen orang kulit putih berusia 80 tahun ke atas telah divaksinasi, sementara baru 20,5 persen orang tua kulit hitam dan 29,5 persen orang tua Asia selatan yang telah divaksinasi.

Zara Mohammed mengatakan prioritas lain termasuk menangani kekurangan sosial dan ekonomi di antara komunitas Muslim, yang telah diperburuk oleh pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tebak Sosok yang Bermanuver untuk Gulingkan AHY di Partai Demokrat, Andi Arief: Jawaban Saya KSP Moeldoko

Berdasarkan informasi, komunitas Muslim menderita tingkat pengangguran tertinggi di Inggris.

Menurut Zara Mohammed, hal ini merupakan faktor rasisme sistemik dan institusional.

“Banyak pemuda Muslim yang berjuang. Meskipun mereka sudah mendapatkan gelar dan memiliki kualifikasi profesional, mereka tidak mendapatkan pekerjaan karena nama dan etnis mereka itu masih menjadi penghalang besar,” ungkapnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler