Menteri Luar Negeri Turki Desak Indonesia dan Turki Bersama Lawan Islamofobia

- 23 Desember 2020, 12:33 WIB
Menlu Turki (kiri) dan Menlu RI (kanan).*
Menlu Turki (kiri) dan Menlu RI (kanan).* /Twitter/@Menlu_RI

PR CIREBON - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa Turki dan Indonesia harus saling kerja sama.

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Daily Sabah, kerja sama Turki dan Indonesia sebagai langkah untuk memberi dukungan kepada komunitas Muslim melawan Islamofobia dan diskriminasi.

"Kita harus mendukung komunitas (Muslim) dengan bekerja sama dengan Indonesia, dan juga melawan (Islamofobia) ini," kata Cavusoglu dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi pada Selasa 22 Desember 2020.

Baca Juga: Varian Corona Ditemukan di Inggris, Ilmuwan Pfizer Sebut Vaksinnya Efektif Lawan Jenis Baru Virus

Cavusoglu juga menyoroti meningkatnya ancaman dari Islamofobia serta diskriminasi yang diterima oleh masyarakat Muslim di seluruh dunia.

Dikatakannya kedua negara tersebut harus berdiri bersama dan melindungi nilai-nilai yang diyakini oleh masing-masing negara.

"Sebagai dua negara yang penting, kita harus melindungi tujuan dan kepentingan bersama negara kita juga komunitas (Muslim)," ujarnya Cavusoglu.

Baca Juga: Demi Bantah Spekulasi Corona Muncul Akibat Kebocoran Lab Wuhan, Pakar Tiongkok Sebut Siap Terbuka

Dia menyampaikan bahwa pada tahun 2020, merupakan tahun ke-70 terbentuknya hubungan diplomatik antara Ankara dan Jakarta.

Diungkapkannya, kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Indonesia pada 2021, akan membentuk Dewan Kerja Sama Strategis Tingkat Tinggi antar kedua negara.

Cavusoglu juga menyebut kalau negara-negara tersebut sudah menyetujui untuk meningkatkan volume perdagangan bilateral mereka, dengan menaikannya menjadi 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp142 triliun dari 1,5 miliar dolar atau sekitar Rp21 triliun saat ini.

Baca Juga: Umurnya Setara 130 Tahun, Panda Tertua yang Miliki Ratusan Keturunan di Seluruh Dunia Mati

Nilai sebesar itu juga sebagai bagian untuk meningkatkan investasi di antara kedua negara.

Dalam pertemuan tersebut, Cavusoglu dan Retno juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang kerja sama diplomatik, juga tentang pertukaran dan pelatihan diplomat. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x