PR CIREBON – Wanita asal Tiongkok yang dijuluki dengan ‘wanita kelelawar’ mengatakan dia terbuka untuk kunjungan apa pun untuk membantahkan spekulasi bahwa virus Corona bocor dari laboratorium Wuhan miliknya.
Shi Zhengli, wakil direktur Institut Virologi Wuhan (WIV), mengungkapkan bahwa dia telah dua kali berkomunikasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang merencanakan misi pencarian fakta Covid-19 di Wuhan pada Januari.
“Saya secara pribadi dan dengan jelas menyatakan bahwa saya akan menyambut mereka untuk mengunjungi WIV,” katanya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari New York Post.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tunjuk Gus Yaqut Jadi Menteri Agama, Pengurus NU Amerika Serikat Ungkap Alasannya
“Saya secara pribadi akan menyambut segala bentuk kunjungan berdasarkan dialog yang terbuka, transparan, terpercaya, dapat diandalkan, dan masuk akal,” tambahnya.
Meskipun begitu, ia belum menjelaskan tentang penyelidikan formal dengan akses ke data dan catatan labnya.
"Rencana spesifik tidak saya putuskan," jawabnya.
Zhengli bersikeras bahwa basis data online lab hanya dihapus awal tahun ini karena serangan terhadap staf dan lab itu sendiri, dengan mengatakan penelitiannya disimpan di basis data lain serta diterbitkan dalam jurnal bahasa Inggris dalam bentuk makalah.
Baca Juga: ARJ dan Ketua Fraksi PAN Apresiasi Perombakan Kabinet: Menjawab Kegelisahan Rakyat