PR CIREBON – Negara-negara Barat melakukan penutupan perbatasan terhadap Inggris, di tengah wabah varian virus Corona baru yang tidak terkendali.
Varian baru tersebut dikatakan lebih mudah menular dari sebelumnya.
Selain itu, ilmuwan Inggris mengatakan bahwa varian baru dari virus Corona tersebut membawa mutasi yang bisa menyebabkan anak-anak sama rentannya untuk tertular seperti orang dewasa, tidak seperti jenis sebelumnya.
Baca Juga: Calo Rapid Test Stasiun Senen Ditangkap, Sebut Satu Klinik Diduga Lakukan Rapid Test Ilegal
Para ilmuwan dari Kelompok Penasihat Ancaman Virus Pernafasan Baru dan Berkembang (NERVTAG) yang melacak varian tersebut mengatakan bahwa virus itu dengan cepat menjadi varian dominan di selatan Inggris, dan dapat segera melakukan hal yang sama di seluruh negeri.
"Kami sekarang memiliki keyakinan tinggi bahwa varian ini memiliki kemudahan penularan dibandingkan varian virus Corona lain yang saat ini ada di Inggris," kata Peter Horby, profesor penyakit menular di Universitas Oxford dan ketua NERVTAG.
Sementara itu, ilmuwan lain mengungkapkan varian baru lebih menular pada anak-anak.
Baca Juga: Terus Berinovasi, Apple akan Produksi Mobil Tanpa Awak Tahun 2024
"Ada petunjuk bahwa varian ini memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk menginfeksi anak-anak," kata Neil Ferguson, seorang profesor dan ahli epidemiologi penyakit menular di Imperial College London dan juga anggota NERVTAG.