Inggris Tawarkan Kesempatan Kewarganegaraan Bagi Hongkong, Tiongkok: Jadi Warga Negara Kelas Dua

31 Januari 2021, 07:01 WIB
Ilustrasi Hongkong. Inggris menawarkan kesempatan kewarganegaraan bagi Hongkong, pihak Tiongkok angkat bicara.* /Pixabay/nextvoyage

PR CIREBON – Penduduk Hongkong dapat mengajukan permohonan mulai Minggu 31 Januari 2021 untuk mendapatkan visa baru yang akan memberi mereka kesempatan menjadi warga negara Inggris.

Perkiraan pemerintah Inggris mengatakan visa baru itu dapat menarik lebih dari 300.000 orang dan keluarga mereka di Hongkong.

Sementara itu, Beijing Tiongkok mengatakan visa itu akan menjadikan Hongkong warga negara kelas dua.

Baca Juga: Suara Sirene Mengaung di Udara Teheran, Pesawat Turki Alihkan Penerbangan

Inggris dan Tiongkok telah berdebat selama berbulan-bulan mengenai apa yang disebut London dan Washington sebagai upaya untuk membungkam perbedaan pendapat di Hongkong setelah protes besar pro-demokrasi pada 2019 dan 2020.

Inggris mengatakan sedang memenuhi komitmen historis dan moral kepada rakyat Hongkong setelah Beijing memberlakukan undang-undang keamanan baru di negara bekas jajahan Inggris itu.

Menurut Inggris, Tiongkok melanggar ketentuan perjanjian di mana Hongkong dikembalikan ke Tiongkok pada tahun 1997.

Baca Juga: Seiring Kontroversi Sikap Pemerintah, Serangan Islamofobia Terhadap Muslim di Prancis Naik 53 Persen di 2020

“Saya sangat bangga kita telah membuat rute baru ini bagi Hongkong untuk tinggal, bekerja dan membuat rumah mereka di negara kita,” kata Perdana Menteri Boris Johnson, mengacu pada British National Overseas (BNO) khusus pemegang paspor.

Tetapi Tiongkok dan pemerintah Hongkong membalas dengan mengatakan mereka tidak akan lagi mengakui paspor BNO sebagai dokumen perjalanan yang valid mulai Minggu, 31 Januari.

“Inggris mencoba mengubah sejumlah besar orang Hongkong menjadi warga negara Inggris kelas dua. Ini benar-benar mengubah tujuan asli BNO,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Baca Juga: Emmanuel Macron Sebut Vaksin AstraZeneca Dimungkinkan Tidak Efektif untuk Lansia

Pengenaan undang-undang keamanan nasional Beijing pada Juni tahun lalu mendorong Inggris untuk menawarkan perlindungan kepada hampir 3 juta penduduk Hongkong yang berhak mendapatkan paspor BNO mulai 31 Januari.

Skema tersebut, pertama kali diumumkan tahun lalu, memungkinkan mereka yang berstatus Warga Negara Inggris (Luar Negeri) untuk tinggal, belajar dan bekerja di Inggris selama lima tahun dan akhirnya mengajukan permohonan Kewarganegaraan.

BNO adalah status khusus yang dibuat berdasarkan hukum Inggris pada tahun 1987 yang secara khusus berkaitan dengan Hongkong.

Baca Juga: WHO dan UNESCO Beri Julukan Jurnalis ‘Society's Janitor’ dalam Program Vaksinasi Covid-19

Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan kecewa tetapi tidak terkejut dengan keputusan Beijing untuk tidak mengakui paspor BNO.

Langkah Tiongkok ini disebut bersifat simbolis karena penduduk Hongkong biasanya tidak menggunakan paspor BNO mereka untuk bepergian ke daratan Tiongkok.

Sedangkan pemegang paspor BNO di Hongkong masih dapat menggunakan paspor atau kartu identitas Hongkong mereka.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler