PR CIREBON – Bangladesh dilaporkan telah merelokasi sekira 3.500 pengungsi Rohingya dari negara tetangga Myanmar ke pulau Bhasan Char sejak awal Desember.
Bhasan Char merupakan pulau kecil dan timbul dari laut di Bangladesh sekira dua dekade lalu yang ditempuh beberapa jam dengan perahu dari pelabuhan terdekat di Chittagong.
Rohingya, kelompok minoritas yang melarikan diri dari kekerasan di Myanmar, tidak diizinkan keluar dari pulau itu tanpa izin pemerintah Bangladesh.
"Kemungkinan besar, mereka akan dibawa ke Chittagong besok dan keesokan harinya, mereka akan dikirim ke Bhasan Char dari sana," kata Komodor Angkatan Laut Abdullah Al Mamun Chowdhury pada Rabu, 27 Januari 2021 waktu setempat.
“Terakhir kali, kami memiliki persiapan untuk 700 hingga 1.000 tetapi akhirnya lebih dari 1.800 Rohingya pindah ke sana. Orang yang pindah lebih awal memanggil kerabat dan teman mereka untuk pergi ke sana." lanjutnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.
Menurutnya, hal tersebut menjadi alasan mengapa lebih banyak orang pergi ke sana.
Bangladesh membenarkan kepindahan pengungsi ke pulau itu dengan mengatakan kepadatan yang berlebihan di kamp-kamp pengungsian di Bangladesh mengarah pada kejahatan.
Ia juga menepis kekhawatiran banjir di pulau terpencil itu, dengan alasan membangun tanggul untuk melindungi pulau dan perumahan bagi 100.000 orang, serta fasilitas seperti rumah sakit.
Namun, tindakan Bangladesh tersebut telah menuai kritik dari badan-badan yang belum diajak berkonsultasi tentang pemindahan pengungsi tersebut.
“PBB sebelumnya telah berbagi kerangka acuan dengan pemerintah untuk penilaian teknis dan perlindungan untuk mengevaluasi keselamatan dan keberlanjutan kehidupan di Bhasan Char, meskipun kami belum diizinkan untuk melakukan penilaian ini,” kata badan pengungsi PBB.
“Kami menekankan bahwa semua pergerakan ke Bhasan Char harus sukarela dan berdasarkan informasi lengkap mengenai kondisi kehidupan di pulau dan hak serta layanan yang dapat diakses oleh para pengungsi di sana.” sambungnya.
Baca Juga: Rizal Ramli Geram, Dana Wakaf Dimanfaatkan Tapi Islamphobia Digencarkan
Pemerintah Bangladesh mengatakan relokasi itu sukarela tetapi beberapa pengungsi dari kelompok pertama yang pergi pulau itu pada awal Desember telah berbicara tentang pemaksaan.***