PR CIREBON - Jepang sangat terkenal dengan kemajuan teknologinya.
Bahkan, Jepang berhasil mengendalikan gelombang pertama penyebaran virus corona atau Covid-19.
Sayangnya, Jepang saat ini menghadapi kenaikan angka kasus virus corona atau Covid-19 yang semakin tinggi dari hari ke hari.
Baca Juga: Jelang Pemilu Palestina, Faksi Fatah dan Hamas Masih Berseteru
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari World of Buzz, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga bahkan harus mengumumkan keadaan darurat di provinsi Tokyo, Saitama, Chiba, dan Kanagawa.
Karena keprihatinan tersebut, warga desa di Chikuzen, Fukuoka, Jepang memutuskan untuk membangun patung gorila raksasa untuk mengusir dan menangkal virus corona.
Patung yang dengan tinggi 23 kaki atau sekitar 7 meter itu terbuat dari baja dan jerami.
Baca Juga: Soal Serangan di Capitol AS, FBI Turun tangan, Selidiki Aktor Asing yang Terlibat
Agar terlihat lebih hidup, patung gorila memiliki sepasang mata yang bersinar merah di malam hari.
Patung itu dikenal sebagai 'Giant Straw Scarecrow Gorilla: Proud Gorilla 2020'.
Patung gorila selesai dibangun pada Desember tahun lalu dan akan tetap berada di desa tersebut hingga akhir bulan ini.
Baca Juga: Hasi Penelitian Sebut Pasien Covid-19 Tidak Bisa Sepenuhnya Sembuh dan Miliki Efek Jangka Panjang
Patung Gorila itu juga telah menjadi daya tarik wisata yang membawa banyak pengunjung ke desa tersebut.
Penduduk setempat memutuskan untuk membangun patung tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona di masyarakat.
Penduduk desa memilih Gorilla, karena rupa fisiknya cocok sebagai simbol kekuasaan dan kekuatan dalam menghadapi pandemi virus korona yang berkepanjangan.