Tak Menggunakan Masker di Tengah Pandemi, Pria ini Ditembak Mati oleh Seorang Kakek

9 Januari 2021, 13:20 WIB
Ilustrasi - Seseorang sedang memegang pistol. //Pexels//Skitterphoto

PR CIREBON - Seorang kakek (73) asal Thailand, Jumnean Sri-orn, ditangkap setelah menembak dan membunuh seorang pria yang tidak memakai masker di tengah pandemi virus corona.

Pria yang ditembak itu tengah berada di acara pemakaman di distrik Chaweng, Thailand.

Peristiwa penembakan dan pembunuhan seorang pria yang tak bermasker itu terjadi pada Kamis, 7 Januari 2021.

Baca Juga: Komnas HAM Rilis Soal Penembakan Laskar FPI, Ferdinand: Terkesan Memberi Hadiah untuk Kedua Pihak

Saat peristiwa, kakek itu sempat bertengkar sengit dengan pria yang tak bermasker, bernama Samran Tawai (50).

Jumnean kemudian mengkritik Samran karena tidak memakai masker di tengah pandemi virus corona.

Lalu, emosi Jumnean makin mendidih saat dia mencoba mengakhiri pembicaraan dengan pergi menggunakan motor, tetapi Samran malah mendorongnya.

Samran tahu apabila Jumnean membawa senjata, namun dia malah berkata dan seolah menantang Jumnean.

Baca Juga: Tanggapi Komnas HAM Soal Kasus Laskar FPI, Edwin Partogi: Kami Siap Memberi Perlindungan pada Saksi

“Saya tahu Anda membawa senjata, tetapi Anda terlalu takut untuk menembakkannya,” kata saksi mata mendengar kata-kata Samran, dikutip PikiranRakyat-Cifebon.com dari World of Buzz.

Kemudian kata-kata Samran mendorong Jumnean untuk mengeluarkan senjata api miliknya dan menembak wajah Samran.

Petugas polisi segera dipanggil ke tempat kejadian dan melanjutkan untuk menangkap Jumnean.

Dia sekarang menghadapi tuduhan pembunuhan dan juga dituduh membawa senjata api tanpa izin.

Baca Juga: Ketua WHO Peringatkan Bahaya, Jika Negara dan Produsen Vaksin Buat Kesepakatan Bilateral

Diketahui, Jumnean mempunyai hubungan kurang baik atau tidak akur dengan korban, Samran. Sehingga memicu penembakan dan pembunuhan tersebut.

“Mereka memiliki banyak masalah pribadi yang sudah ada sebelumnya, saya tidak dapat memberitahu Anda apa masalah mereka, karena itu masalah pribadi,” kata Kolonel Sutat Songsayom dari Kepolisian Chawang.

Sejak saat itu, Jumnean mengakui dakwaan bahwa dia telah menarik pelatuk dan kemungkinan akan dipenjara seumur hidup jika memang terbukti bersalah.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: World of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler