Ingin Negaranya Bebas Polusi, Jepang Berencana Memberlakukan Mobil Listrik di Tahun 2030

27 Desember 2020, 10:34 WIB
Ilustrasi Mobil Listrik /Dok. Porsche/Daniel Wollstein/

PR CIREBON - Jepang merupakan negara yang terkenal dengan kedisiplinannya dan terlihat lebih banyak pengguna jalan dibanding orang yang membawa kendaraan.

Perilaku yang diterapkan pemerintah Jepang ini bertujuan untuk mengurangi polusi udara dan penggunaan bahan bakar dari perut bumi.

Tujuannya ini berlanjut dengan adanya wacana Jepang yang akan memberlakukan semua kendaraan wajib bertenaga mesin listrik.

Baca Juga: Mobilitas Pengungsi Merapi Dipantau Satgas Covid-19, Imbau Tidak Kemana-mana Selama Liburan

Keberadaan mobil listrik semakin populer di Jepang, berkat karya Elon Musk yang telah menciptakan merek Tesla.

Namun mobil listrik ini masih bukan pilihan tepat bagi pengendara yang terlihat di jalan raya di seluruh dunia.

Pemberlakukan mobil listrik ini adalah sebagian rencana pemerintah jepang untuk meningkatkan zona hijau menjadi hampir 2 triliun Dolar setahun dan untuk mencapai emisi karbon nol persen pada tahun 2050.

Kemudian Jepang akan menjadikan bensin sebagai masa lalu yang terkenang bagi setiap warganya.

Baca Juga: Biden Peringatkan Sikap Trump Memblok Bantuan Pandemi Bisa Menjadi Konsekuensi yang Menghancurkan

Perdana Menteri, Yoshihide Suga berjanji bahwa pemerintah Jepang akan menghapus emisi karbon secara menyeluruh pada tahun 2050, dikutip PIkiranRakyat-CIrebon.com dari Unilad, 27 Desember 2020.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dalam Unilad,  adapun strategi yang diusung Suga yaitu pertumbuhan hijau yang dilaksanakan oleh penggiat industri otomotif.

Di seluruh dunia, baik di Amerika Serikat, Inggris atau Tiongkok, pengurangan emisi berada di garis depan dari rencana menteri lingkungan.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Layanan Tes Covid-19 di Airport Health Center Bandara Soetta Dibuka untuk Umum

Tujuan Suga untuk pertumbuhan hijau juga terkait dengan pandemi saat ini, dengan harapan akan membantu menghidupkan kembali ekonomi yang rusak akibat terpaan Covid-19.

Menurut Profesor di Universitas Tokyo, Yukari Takamura, pemerintah telah menetapkan target ambisius untuk mencapai masyarakat netral karbon pada tahun 2050.

Strategi pertumbuhan hijau memberikan insentif bagi perusahaan untuk berinvestasi dalam teknologi masa depan.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: unilad

Tags

Terkini

Terpopuler