Benarkah Pemakaian Deodoran Dapat Menyebabkan Kanker Payudara? Simak Penjelasannya

- 2 Juli 2020, 18:23 WIB
ILUSTRASI penderita kanker payudara.*
ILUSTRASI penderita kanker payudara.* /Pixabay/

Baca Juga: Kembali Rangkul Hong Kong, Inggris Sebut UU Keamanan Nasional Merupakan Pelanggaran Serius Tiongkok

Senyawa berbasis aluminium adalah bahan aktif dalam antiperspiran. Mereka memblokir kelenjar keringat agar keringat tidak sampai ke permukaan kulit. 

Beberapa penelitian telah menyarankan bahwa senyawa aluminium ini dapat diserap oleh kulit dan menyebabkan perubahan reseptor estrogen sel-sel payudara. Karena estrogen dapat meningkatkan pertumbuhan sel kanker dan non-kanker payudara, beberapa ilmuwan telah menyarankan bahwa menggunakan senyawa berbasis aluminium dalam antiperspirant mungkin menjadi faktor risiko untuk perkembangan kanker payudara.

Tetapi tidak jelas bahwa banyak aluminium yang diserap melalui kulit. Satu studi yang mengamati penyerapan aluminium dari antiperspiran yang mengandung aluminium chlorohydrate yang diterapkan pada ketiak menemukan bahwa hanya sebagian kecil (0,012 persen) yang diserap. 

Baca Juga: Klaim Ada Dua Vaksin Menjanjikan, Bill Gates Siap Kucurkan Dana Buat Bangun Pabrik di Negara Miskin

Jumlah aktual aluminium yang diserap akan jauh lebih sedikit dari apa yang diharapkan diserap dari makanan yang dimakan seseorang pada saat yang sama. Itu juga tidak tampak bahwa jaringan kanker payudara mengandung lebih banyak aluminium daripada jaringan payudara normal. 

Sebuah studi yang meneliti wanita dengan kanker payudara tidak menemukan perbedaan nyata dalam konsentrasi aluminium antara kanker dan jaringan normal di sekitarnya.

Pada titik ini, tidak ada hubungan yang jelas antara antiperspiran yang mengandung aluminium dan kanker payudara.***

 

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Cancer.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x