Normal Baru, Dokter Ungkap Bahaya dan Alasan Jangan Berbicara di Transportasi Umum

- 19 Juni 2020, 06:30 WIB
Ilustrasi transportasi umum, kereta.
Ilustrasi transportasi umum, kereta. /Antara/- Foto: Antara

Jadi untuk masyarakat yang kebetulan pengguna transportasi publik, kemudian tengah bersama-sama, dengan teman ataupun keluarga, ia menyarankan untuk tetap menjaga jarak.

Baca Juga: Terbunuh dalam Bentrokan Perbatasan dengan Tiongkok, India Adakan Pemakaman untuk Tentara yang Gugur

"Pakai kode mata saja yang sedang pacaran. Nanti janjiannya di luar MRT atau commuter line," ujarnya.

Edward juga mengatakan berdasarkan penelitan diketahui jarak aman agar tidak terpapar SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 minimal satu meter.

Droplet dari seseorang yang batuk baru jatuh setelah mencapai jarak minimal satu meter. Jadi kalau ada yang masih "bermesraan" di dalam transportasi publik sebaiknya dihindari karena menjadi contoh pelaksanan protokol kesehatan yang tidak baik.

Baca Juga: Dengar Suara Iqamah, Seorang Pria Lari Kegirangan saat Masjid di Qatar Kembali Dibuka

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak berdesakan saat hendak masuk ke stasiun, di peron dan di dalam kereta.

Tidak perlu pula menyelak penumpang lainnya karena bisa saja berisiko jika ternyata mereka orang tanpa gejala (OTG).

"Tapi saya ingatkan jangan melakukan stigma ke setiap orang ya," ujar Edward sambil mengingatkan lebih baik menjalankan protokol kesehatan secara disiplin.

Baca Juga: Didukung Gaya Hidup di Masa AKB, Objek Wisata di Kota Cirebon Diharapkan Kembali Pulih

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x