SABACIREBON-Bila anda seorang pria sehat dan memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM), inilah peluang untuk bisa menghasilkan pendapatan Rp 3 – 5 Juta dalam dua sampai tiga hari, berkaitan dengan Idul Adha..
Bisnis apa? Ikut berbisnis, khususnya dalam mengantarkan hewan kurban untuk keperluan kurban Idul Adha.
Selama ini kita sering menganggap mengantar hewan kurban untuk Idul Adha merupakan pekerjaan kelas bawah dengan penghasilan rendah.
Baca Juga: Asita Jabar : Rencana Kenaikan Tarif Gila-gilaan untuk Masuk Candi Borobudur
Jangan dianggap sepele penghasilan para pengantar (transporter) hewan kurban Idul Adha yang merupakan penghasilan tahunan ini.
Paling tidak inilah yang diceriterakan seorang transporter hewan kurban Idul Adha, Ijang Solehuddin pada Sabacirebon.
Syarat pertama, berbadan sehat, tahan banting dan kuat begadang. Kata Oma Irama juga, begadang boleh saja kalo ada perlunya .
Baca Juga: Amber Heard Akan Banding Terhadap Putusan Pengadilan yang Memenangkan Johnny Depp
Dengan syarat-syarat itu, calon pengantar hewan kurban Idul Adha, perlu mendatangi para peternak sapi untuk kurban Idul Adha.
Para peternak dan pembesaran, biasanya sangat perlu para pengantar hewan kurban Idul Adha ini, baik peternak sapi maupun kambing.
Ijang Solehuddin (41), warga Kampung Cikoneng I Desa Cibiru Wetan Kec. Cileunyi adalah salah seorang transporter hewan kurban Idul Adha.
Baca Juga: Amber Heard Terus Meradang, Anggap Hak Perempuan Bergerak Mundur
Ijang berceritera pengalamannya. Ia pernah mengantarkan sapi kurban Idul Adha ke 7 kota di Jabar. Ia harus bergerak tanpa henti selama kurang lebih 40 jam.
Saat Idhul Adha jatuh pada hari Jumat, Ijang yang sudah dibuking peternak untuk mengirim sapi kurban Idul Adha ke 7 kota di Jabar, mulai bergerak pada Kamis dini hari.
Di tengah sebagian besar masyarakat tertidur lelap, dini hari, ia mengendarai kendaraan pickupnya ke Perumahan Manglayang di kawasan Bandung Timur, ke sebuah tempat penampungan sapi kurban Idul Adha.
Baca Juga: Shakira Tampil Lagi, Setelah Pisah dengan Gerard Pique
Bersama kernetnya, Ijang bergerak ke 7 kota tanpa berhenti. Istirahat atau tidur hanya pada saat kernetnya menaikkan dan menurunkan sapi.
Dimulai Kamis dini hari, Jam 03.30 WIB tiga ekor sapi yang akan diantar ke Kab. Indramayu sudah beres dinaikkan.
Dengan didampingi kernet, Ijang meluncur ke Indramayu dan hanya butuh waktu 2 jam sudah sampai dan langsung balik.
Sampai di Bandung sekitar pukul 09.30 WIB dan langsung dinaikkan lagi 3 ekor sapi untuk diantar ke Majalengka.
Baca Juga: Brian May : Queen akan Keluarkan Lagu Fenomenal Masa Freddie Mercury yang Belum Pernah Dirilis.
“Lohor sampe Majalengka,” kata Ijang pada Sabacirebon beberapa waktu lalu. Langsung balik ke Bandung dan sampai sekitar pukul 14.30 WIB. Pick up-nya langsung diisi lagi 3 ekor sapi ke Rawa Gebang Bekasi .
“Dari Bekasi kena macet. Sampe di Bandung tengah malam,” katanya sambil tertawa lepas.
Begitu terus Ijang dan kernernya bergerak tanpa istirahat. Ia mengantar lagi 3 ekor ke Cianjur, lalu3 ekor ke Garut, 2 ekor ke Purwakarta. Terakhir pada Hari Jumat sore, pas hari Idul Adha, ia mengantar ke DPD Golkar di Jl Maskumambang Bandung.
Total mengantar 20 hewan kurban sapi. “Tahun sebelumnya bisa ngaantar 40 ekor,” kata pria setengah baya bertubuh gempal ini.
Ketika ditanya rahasia mampu bertahan selama 38 kerja tanpa istirahat, ia hanya menyebut meminum minuman yang biasa digunakan saat berolah raga. “Sampe habis 10 botol,” tuturnya sambil tertawa ngakak.
Yang membuat kaget adalah penghasilannya. Bisa diatas Rp 5 juta dalam satu dua malam!.
Paling tidak itulah yang diungkapkan seorang transporter hewan kurban Idul Adha, Ijang Solehuddin. Ia mengaku sudah menjadi transporter hewan kurban selama 5 tahun, sebagai kerja sambilan.
Baca Juga: Indonesia Master : Juara All England Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Tersingkir
Membutuhkan kondisi tubuh yang fit dan prima. Bayangkan saja, selama 36 jam ia bersama kernetnya harus mengantar hewan kurban ke 7 kota tanpa istirahat.
Ijang beristirahat hanya untuk makan atau tidur, sambil menunggu sapi berikutnya dinaikkan ke pickupnya atau saat menurunkan sapi.
Sapi Berulah
Ijang berceritera, salah satu hal yang agak mengganggu pengantaran biasanya dari sapi yang tidak mau diam. Atau salah seekor berbaring, tempat jadi sempit. “Sapi pada ga diam..bisa goyang kendaraan,” lanjutnya.
Baca Juga: TikTok Johnny Depp Raih 1 juta Pengikut dalam Sehari. Dia Berusaha Tata lagi Karir Keartisannya
Bisa juga saat tiba di tempat tujuan, banyak warga dan terutama anak-anak yang ribut menyambut. “Wah sapi bisa-bisa stress..lari. Lumayan ngendalikannya,” lanjut pria yang sehari-harinya berjualan di warung miliknya di Kampung Cikoneng.
Ketika ditanya ongkos kirim, ia menyebut untuk satu ekor sapi yang akan dikirim ke luar kota biasanya Rp 1 juta bila jalur melalui Tol dan Rp 800.000 jika tidak melalui jalam Tol. Pengiriman dalam kota hanya dibandrol 200 ribu.
Menyangkut pembagian hasil, cukup sederhana. Setelah dipotong BBM, Tol, makan dan operasional selama pengantaran, lalu dibagi tiga.
Baca Juga: Supergrup K-pop BTS akan Beri Hadiah untuk Penggemar Setianya. Simak ini
Satu bagian untuk sewa kendaran, satu bagian untuk supir dan satu bagian untuk kernet yang bertugas menaikkan dan menurunkan sapi.
Dengan mampu mengantarkan 20 ekor sapi dalam waktu 36 jam nonstop, setelah dipotong biaya operasional, Rp 5 juta mah nyakuan meureun. “Lumayan Pak, kerja tahunan dan sambilan,” tuturnya.
Belum tahu orderan mengantar hewan kurban Idul Adha tahun 2022 ini, terutama berkaitan dengan wabah PMK pada ternak sapi dan domba.***