Dokter Spesialis Kesehatan Sebut Sehat dan Bugar Berbeda, Ketahui Perbedaannya

- 8 Mei 2020, 13:55 WIB
ilustrasi push up.
ilustrasi push up. //pexels/Elly Fairytale

PIKIRAN RAKYAT – Di tengah pandemi corona seperti sekarang, kesehatan sedang banyak menjadi sorotan. Pasalnya tidak sedikit jumlah pasien yang tumbang akibat virus tersebut.

Setiap orang berupaya untuk menjadi sehat, mulai dari mengatur pola makan hingga berolahraga.

Dikutip PikiranrRakyat-Cirebon.com dari situs Antara, Kendati demikian, menjadi sehat tidak menjamin seseorang memiliki tubuh yang bugar.

Baca Juga: Dipicu Pesan Saling Tantang di Media Sosial, Dua Kelompok Pemuda di Cirebon Bentrok

"Sehat dan bugar itu jelas berbeda," ujar dokter spesialis kesehatan olahraga, dr Michael Triangto, SpKO beberapa waktu lalu.

Michael memberi contoh, seseorang berdasarkan hasil cek kesehatan kondisi tubuhnya dinyatakan sehat, tetapi ketika dia harus naik turun tangga hanya untuk beberapa lantai, napasnya terengah-engah hingga lebih dari 30 menit.

"Hal itu menandakan orang itu memang sehat, namun tidak bugar. Bila orang itu bugar, naik tangga lima atau enam lantai lalu terengah-engah itu wajar, tapi lima atau enam menit kemudian seharusnya sudah kembali pulih," jelas Michael.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Indonesia Dapat Ancaman Bila Tidak Menerima TKA Tiongkok? Simak Faktanya

Michael kemudian menjelaskan bahwa manusia harus memiliki kondisi yang tidak hanya sehat namun juga bugar.

Sehat dikatakan Michael berarti secara fisik, mental, dan sosial tidak memiliki keluhan penyakit atau gangguan.

Sementara bugar berarti mampu melakukan aktivitas sehari-hari dan lebih daripada itu tanpa kelelahan berlebihan.

Baca Juga: Moda Transportasi Dibuka Kembali, Bupati Bogor sampai Organda DKI Kritik Kebijakan Menhub BKS

Olah raga menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran. Untuk kesehatan, Michael menyarankan latihan aerobik.

Namun harus diingat bahwa yang dimaksud dari latihan aerobik berbeda dengan latihan seperti senam aerobik.

Yang di maksud dari latihan aerobik adalah olah raga dengan intensitas ringan hingga sedang dengan gerakan yang berulang-ulang dalam waktu yang panjang.Orang sering menyebutnya sebagai latihan kardio.

Baca Juga: Ramai Diunduh, Berikut Komentar Tokoh Agama tentang Aplikasi Raqib Atid

"Disebut juga latihan kardio karena ditujukan untuk melatih jantung dan paru-paru. Sehingga tujuan akhir latihan kardio untuk mejaga dan meningkatkan kesehatan tubuh," jelas Michael.

Contoh dari latihan aerobik atau kardio adalah jalan cepat, lari-lari ringan atau jogging, bersepeda, berenang, skipping hingga mendayung.

Bila latihan aerobik untuk meningkatkan kesehatan, maka latihan non-aerobik bertujuan untuk meningkatkan kebugaran tubuh.

Baca Juga: Roy Kiyoshi Diduga Konsumsi Narkoba, Kuasa Hukum: Dia Pernah Janji Tidak akan Menggunakannya

"Non aerobik adalah latihan yang intensitasnya berat, gerakan yang sedikit pengulangan dan waktu melakukannya pendek.

"Sebagai contoh adalah semua olah raga yang menggunakan otot karena bertujuan untuk melatih massa otot, sehingga tubuh bugar," kata Michael.

Contoh dari olah raga non-aerobik adalah angkat besi, push up, sit up, lunges, squat, hingga plank.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x