"Allah Azza wa Jalla berfirman, ‘Kecuali puasa. Puasa adalah milik-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya karena ia meninggalkan syahwat dan makanan demi Aku,
"Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan, yaitu satu kebahagiaan saat berbuka puasa dan satu kebahagiaan lainnya saat menemui Tuhannya. Sungguh bau mulutnya lebih harum di sisi Allah daripada bau kesturi," (HR Muslim).
Baca Juga: Cek Fakta: Relawan Uji Coba Vaksin di Inggris Dikabarkan Meninggal Dunia, Simak Faktanya
Dengan adanya Hadis tersebut umat Muslim seringkali beranggapan bahwa apabila pahala kebaikan dilipatgandakan, maka bagaimana dengan dosa kejahatan, apakah sama dilipatgandakan atau tetap seperti bulan-bulan biasa.
Banyak, pertanyaan hinggap dalam diri kaum Muslim, entah karena ketakutan atau memang sedang mengkaji Islam lebih dalam, sehingga pertanyaan seperti itu sering kali dilontarkan di beberapa pengajian.
Baca Juga: Ancaman Virus Masih Ada, Ahli: Kebijakan Pelonggaran Lockdown Hanya Beri Ketenangan Sesaat
Seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs NU Online, yang bertajuk 'Apakah Dosa Juga Dilipatgandakan di Bulan Ramadhan?', disebutkan bahwa Allah Swt sebenarnya Maha Pemurah dan Maha Pemaaf, Allah Swt tidak pernah mecatat niat buruk atau kejahatan seseorang selama hal tersebut belum dilakukan.
Perihal benar atau tidak dosa juga akan dilipatgandakan saat bulan Ramadhan, Tim Nu Online berhasil temukan jawabannya, dalam syarah hadits Riyadhus Shalihin karya As-Shiddiqi.
Baca Juga: Cek Fakta: Relawan Uji Coba Vaksin di Inggris Dikabarkan Meninggal Dunia, Simak Faktanya
Menurutnya, amal pembalasan amal kejahatan tidak dilipatgandakan sebagaimana keterangan Surat Al-An’am ayat 160.