Network
PR CIREBON - Monosodium glutamat (MSG) adalah garam natrium dari asam glutamat yaitu asam amino yang ditemukan pada tubuh dan makanan yang berguna untuk meningkatkan rasa.
Asam glutamat pada MSG berfungsi sebagai neurotransmitter di otak yaitu merangsang sel-sel saraf untuk menyampaikan sinyalnya.
Penelitian menunjukkan, MSG dapat membantu merasa kenyang karena dapat meningkatkan asupan kalori.
Baca Juga: 6 Manfaat Tembaga untuk Kesehatan, Salah Satunya Dapat Meningkatkan Fungsi Otak
Selain itu, rasa umami pada MSG dapat merangsang reseptor yang ditemukan pada lidah dan saluran pencernaan dan memicu pelepasan hormon pengatur nafsu makan.
Berikut dampak buruk mengonsumsi MSG secara berlebihan, salah satunya dapat merusak otak, yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Healthline.
Konsumsi MSG dosis besar dapat meningkatkan kadar glutamat dalam darah yang dapat menyebabkan kerusakan pada otak.
Baca Juga: 7 Manfaat Diam untuk Kesehatan, Salah Satunya Dapat Merangsang Pertumbuhan Otak!
Kandungan glutamat dalam MSG dapat bertindak sebagai eksitotoksin yang menyebabkan penghancuran sel-sel saraf.
Menurut penelitian, MSG dalam jumlah berapapun bersifat genotoksik, yang dapat merusak sel dan materi genetik, limfosit manusia, dan sejenis sel darah putih.
Mengonsumsi MSG dapat menyebabkan perilaku seperti depresi karena perubahan serotonin yaitu neurotransmitter di otak yang mempengaruhi suasana hati dan emosi.
Baca Juga: 5 Makanan yang Bisa Tingkatkan Kesehatan Otak, Salah Satunya Pisang
Peningkatan asupan MSG berhubungan dengan penambahan berat badan dengan asupan rata-rata berkisar antara 0,33-2,2 gram per hari.
MSG dalam dosisi tinggi juga meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan frekuensi sakit kepala dan mual.
Beberapa orang mengalami efek samping dalam mengonsumsi MSG, seperti sakit kepala, sesak otot, mati rasa, kesemutan, kelemahan, dan pembilasan.
Baca Juga: 5 Makanan Ini Dapat Meningkatkan Kecerdasan Otak dan IQ, Salah Satunya Mudah Dicari di Indonesia
Dosis besar MSG menyebabkan sejumlah kecil asam glutamat melintasi penghalang darah dan otak, serta berinteraksi dengan neuron yang menyebabkan pembengkakan dan cedera otak.
Penelitian juga menunjukan, MSG dalam dosis besar menyebabkan serangan asma pada seseorang yang rentan.
Memasukan MSG dalam makanan tidak akan berdampak buruk pada kesehatan asal memperhatikan jumlah dan seberapa sering mengonsumsinya.***
