2. Tidak mencakup seluruh tangan
Sama halnya dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang harus mencakup jari-jari, serta telapak tangan dan punggung tangan. Demikian juga perlu diterapkan saat membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.
"(Gunakan) secukupnya untuk bagian depan dan belakang tangan, serta jari-jari dan area di antara jari-jari. Jika anda hanya menggosok kedua telapak tangan, anda tidak menyelesaikan tugas anda," ujar Ginde.
3. Terlalu cepat
Apabila anda menganggap penggunaan pembersih tangan atau hand sanitizer sebagai pilihan yang lebih cepat daripada mencuci tangan dengan sabun dan air, maka anda salah.
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 7 Agustus 2021, Terjadi Penambahan Kasus Harian 31.753
Mayo Clinic merekomendasikan untuk mengoleskan pembersih tangan selama sekitar 20 detik, yakni jumlah waktu yang sama saat anda mencuci tangan dengan sabun dan air.
4. Mengelap kelebihan cairan ke celana
Kelebihan takaran dalam memakai hand sanitizer terkadang membuat seseorang tergoda untuk mengeringkan tangannya ke celana.
Menurut Ginde, cara ini justru bisa mengurangi keefektifan hand sanitizer itu sendiri. Selain itu,apabila terdapat kuman di celana, maka anda baru saja mencemari tangan anda tepat setelah memakai hand sanitizer tersebut.