Dampak Negatif Kekurangan Karbohidrat, Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

- 10 Juni 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi - Inilah dampak negatif kekurangan karbohidrat.
Ilustrasi - Inilah dampak negatif kekurangan karbohidrat. /Pixabay/

PR CIREBON – Banyak orang yang melakukan diet rendah karbohidrat guna memuluskan tujuannya dalam menurunkan berat badan. Dan, tak sedikit yang melakukannya secara ekstrem atau bahkan salah.

Banyak yang salah persepsi mengenai diet rendah karbohidrat sehingga mereka cenderung menghindari makanan mengandung karbohidrat, atau bahkan tak mengonsumsinya sama sekali.

Tak mengonsumi karbohidrat sama sekali tentunya dapat berpengaruh signifikan terhadap kesehatan tubuh, dan dapat menyebabkan sejumlah masalah.

Baca Juga: MUI Dituduh Gelapkan Uang Sertifikasi Halal Sebesar Rp480 Triliun, Cholil Nafis Tegas Membantah: Fitnah!

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Eat This, Not That!, berikut merupakan dampak negatif kekurangan karbohidrat yang perlu diketahui.

1. Penyakit jantung

Kurang karbohidrat dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan aritmia (gangguan ritme jantung) dalam jangka panjang.

Baca Juga: Akui Rezeki Mengalir Tanpa Bantuan Dukun, Inul Daratista Ternyata Lakukan Ini

Kesimpulan itu didapat memalui sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition.

Hindari masalah ini dengan mengonsumsi beberapa karbohidrat ke dalam pola makan untuk memastikan Anda tidak mengalami masalah tersebut.

2. Kekurangan kalium

Baca Juga: Ayu Dewi Sewa Studio untuk Pelajari Karakter Naga di Film Animasi Disney 'Raya and The Last Dragon'

Penurunan asupan karbohidrat sejalan dengan peningkatan buang air kecil, suatu proses yang menghilangkan nutrisi tertentu dari tubuh.

Hal itu sesuai dengan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition.

Kalium menempati peringkat sebagai salah satu mineral utama yang hilang saat Anda mengurangi karbohidrat.

Baca Juga: Intip 6 Potret Maudy Ayunda Saat Wisuda S2 di Stanford University, Tampil Cantik Pakai Kebaya

Pelaku diet rendah karbohidrat mungkin secara tidak sengaja akan berisiko mengalami masalah jangka panjang seperti pembentukan batu ginjal, ketika mereka tidak mencukupi kalium.

3. Ketidakseimbangan vitamin

Melakukan diet rendah karbohidrat yang ekstrem dapat menyebabkan tubuh kesulitan mendapatkan vitamin dan mineral lain kecuali Anda mengonsumsi buah dan sayuran yang sarat dengan karbohidrat.

Baca Juga: Maia Estianty Unggah Foto Saat Tidur Bareng Dul Jaelani: Menggantikan Golden Moment Jaman Dulu!

Diet rendah karbohidrat yang ekstrem malah dapat menyebabkan kakekurangan kadar vitamin B7, vitamin D, vitamin E, kromium, yodium, dan molibdenum yang tepat.

Hal itu sesuati dengan sebuah penelitian yang ditemukan di The Journal of the International Society of Sports Nutrition.

Nutrisi penting ini memastikan fungsi organ dan kesehatan tubuh yang tepat, dan dapat menyebabkan masalah seperti rambut rontok, penambahan berat badan, kehilangan memori, dan banyak lagi.

Baca Juga: Diisukan Maju di Pilpres 2024, Ridwan Kamil: Saya Harus Tahu Diri

4. Tidur yang buruk

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Pediatrics, gaya hidup rendah karbohidrat pada akhirnya menghasilkan kualitas tidur yang sangat buruk.

Kekurangan tidur pada akhirnya akan menyebabkan banyak masalah, mulai dari msalah fisik hingga fungsi mental yang buruk.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Eat This, Not That!


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x