Namun, satu hal yang mungkin membuat Anda menjauh dari terlalu banyak mengonsumsi telur adalah kandungan kolesterolnya.
Setiap telur mengandung sekitar 200 miligram kolesterol. Belum lagi, telur juga mengandung lemak jenuh.
Makan makanan yang tinggi kolesterol dan lemak jenuh diketahui menjadi faktor risiko penyakit jantung.
Sebuah studi tahun 2010 yang diterbitkan dalam Canadian Journal of Cardiology menemukan bahwa orang yang rutin makan telur memiliki risiko hampir 20 persen lebih tinggi untuk mengalami masalah kardiovaskular.
Tetapi, penelitian juga menunjukkan bahwa kolesterol yang Anda konsumsi dari sumber makanan (seperti kuning telur) tidak serta merta meningkatkan kolesterol dalam darah.
Baca Juga: Dewan Hak Asasi Manusia PBB Selidiki Pelanggaran Sistemik di Wilayah Palestina yang Diduduki Israel!
Karena hati Anda menghasilkan kolesterol kemudian ia menyesuaikan berapa banyak yang dibuatnya (tergantung pada asupan kolesterol makanan) untuk membantu meratakan tingkat kolesterol Anda.
Ini mungkin alasan mengapa, bagi kebanyakan orang, kadar kolesterol mereka tidak naik sama sekali saat mereka makan telur.
Satu studi mengungkapkan bahwa, pada 70 persen orang, telur tidak meningkatkan kadar kolesterol sama sekali.